Cabup Sidoarjo Ini Jamin Masa Depan Perempuan dan Anak-anak Lebih Baik

Cabup Sidoarjo Ini Jamin Masa Depan Perempuan dan Anak-anak Lebih Baik

Suparno - detikNews
Sabtu, 24 Okt 2020 14:19 WIB
kelana aprilianto-dwi astutik
Ibu berkelana di Buduran pilih nomor 3 (Foto: Istimewa)
Sidoarjo - Pilkada Sidoarjo tahun 2020 tak lepas dari isu perempuan dan anak. Paslon nomor urut 3, Kelana-Dwi Astutik memrioritaskan program tersebut.

Konsep yang ditawarkan paslon Sidoarjo Makmur ini sangat matang. Bahkan program untuk ibu dan anak sudah sejak awal digaungkan, tepat keduanya ditetapkan sebagai paslon bupati dan wakil bupati oleh KPU Sidoarjo.

Seirama dengan program prioritas Kelana-Dwi Astutik, sekumpulan ibu-ibu yang menamai diri mereka 'Ibu Berkelana Buduran' ini pun mantap memilih paslon 3.

Puluhan emak-emak ini berkumpul di Posko Pemenangan, Kompleks Perumahan Pondok Mutiara. Dukungan ibu-ibu ini konkret mendukung paslon BerKelas(Bersama Kelana Dwi Astutik), dengan mereka menghadiri kegiatan Bimtek untuk memenangkan paslon yang mereka harapkan.

"Kami seirama dengan pak Kelana dan Bu Dwi Astutik. Apalagi paslon ini kan ada unsur perempuannya yakni Bu Dwi. Dengan suara perempuan yang ada di pemerintahan maka suara kami para perempuan lebih cepat didengar untuk soal perempuan dan anak," kata Rohma, relawan asal Buduran.

Ditemui secara terpisah, Dwi Astutik berterimakasih atas dukungan ibu-ibu warga Buduran tersebut. Dwi berjanji jika diamanahkan menjadi pemimpin, maka pihaknya sudah mempunyai berbagai solusi persoalan yang dihadapi kaum perempuan dan anak.

"Sidoarjo yang juga sebagai kabupaten ramah anak, kami salah satunya akan melindungi anak-anak dan perempuan dari kekerasan. Langkah konkretnya kita akan buat trauma centre, yang nanti berperan sebagai wadah untuk melindungi anak dan perempuan," jelas Cawabup yang akrab disapa Bunda Dwi tersebut.

Dwi menambahkan pemberdayaan perempuan dan anak adalah bagian integral atau tidak terpisahkan dari program pembangunan daerah atau negara.

"Selama persoalan perempuan dan anak tidak menjadi prioritas pembangunan daerah, selama itu tembok akan menghadang kemajuan daerah itu sendiri. Maka dari itu Kelana-Dwi Astutik jelas akan prioritaskan program ini," tegasnya.

Dalam kesempatan itu Cawabup yang juga tokoh dewan pendidikan jatim ini mengatakan jika perempuan adalah kunci keberhasilan pengentasan kemiskinan sehingga menurutnya harus ada program peningkatan kapasitas perempuan dan kelompok ekonomi perempuan yang konkret. (iwd/iwd)

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.