182 Orang Diamankan Demo Omnibus Law di Surabaya Jalani Swab

182 Orang Diamankan Demo Omnibus Law di Surabaya Jalani Swab

Hilda Meilisa - detikNews
Rabu, 21 Okt 2020 15:55 WIB
Lima orang diamankan saat massa tolak Omnibus Law di Surabaya long march ke Grahadi. Dari mereka yang tidak mengenakan atribut demo, polisi menyita miras hingga gunting.
Beberapa pendemo yang diamankan (Foto file: Deny Prastyo Utomo/detikcom)
Surabaya - Polisi mengamankan 182 orang yang diamankan dalam demo menolak Omnibus Law di Surabaya, Selasa (20/10). Dua di antaranya perempuan dan 99 adalah pelajar. Polisi langsung melakukan pendataan dan tes swab seluruh pendemo. Hasilnya?

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan hasil tes PCR swab keseluruhannya negatif. Kini, para demonstran masih diamankan di Polrestabes Surabaya untuk dilakukan pendataan, sebelum dipulangkan.

"Dari yang kami amankan, mereka didata serta dilakukan swab dan hasilnya semua negatif. Setelah kita data, mereka dipulangkan," kata Truno di Mapolda Jatim Jalan Ahmad Yani Surabaya, Rabu (21/10/2020).

Tak hanya itu, dalam pengamanan demonstran ini, Truno menyebut pihaknya mengamankan sejumlah barang bukti. Salah satunya, ditemukan seorang pendemo membawa bom molotov.

Sebelumnya, para demonstran ini diamankan untuk mencegah terjadinya kericuhan tolak Omnibus Law seperti aksi pada 8 Oktober lalu.

"Antisipasi terjadinya aksi susulan seperti pada 8 Oktober 2020 lalu, anggota menyisir lokasi aksi unjuk rasa. Hal ini sebagai bentuk menjaga ketertiban, keamanan dan kenyamanan warga Kota Surabaya. Hasilnya, ratusan orang kita amankan dan kami lakukan pendataan," ungkap Truno.

Truno merinci demonstran yang diamankan ada 24 orang buruh, 26 mahasiswa, 27 orang pengangguran, 6 orang berprofesi wiraswasta.

"Ada juga 74 pelajar SMA atau MA, 24 pelajar SMP atau MTs dan satu orang pelajar SD atau yang sedang kejar paket A," pungkas Truno. (hil/fat)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.