Kajian Sekolah Tatap Muka Rampung, Pemkot Surabaya Tunggu SKB 4 Menteri

Kajian Sekolah Tatap Muka Rampung, Pemkot Surabaya Tunggu SKB 4 Menteri

Esti Widiyana - detikNews
Senin, 19 Okt 2020 20:42 WIB
Poster
Ilustrasi (Foto: Edi Wahyono/detikcom)
Surabaya -

Kajian sekolah tatap muka di Surabaya rampung. Seluruh guru, siswa maupun pegawai sekolah telah menjalani swab. Sementara untuk pembukaan sekolah tatap muka, Pemkot Surabaya masih menunggu keputusan SKB 4 Menteri.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan, tes swab kepada guru, siswa hingga pegawai sekolah terus dilakukan.

"Makanya ini kita lagi swab semua untuk anak-anak. Kita punya data (kasus COVID-19) sudah mulai turun terus. Anak-anaknya kita swab dulu agar tidak membahayakan," kata Tri Rismaharini, Senin (19/10/2020).

Risma menyebut, tes swab untuk para siswa saat ini sedang berjalan. Ini sebagai evaluasi pembelajaran tatap muka dan melihat kondisi kesehatan mereka. Jika trend kasus COVID-19 di Surabaya terus membaik, dipastikan sekolah tatap muka bisa segera dibuka.

"Sudah mulai satu bulan yang lalu (test swab). Pokoknya kondisinya bagus kita akan lakukan (sekolah) tatap muka," ujarnya.

Sementara Kepala Dispendik Surabaya Supomo mengatakan, kajian sekolah tatap muka telah rampung dan sudah siap. Dalam kajian itu, pihaknya melibatkan pakar epidemiologi dan FKM.

"Sudah kita siapkan dan sudah selesai kajiannya. Beberapa sekolah yang akan kita buka juga kita lakukan verifikasi," kata Supomo.

Sekolah yang telah dilakukan verifikasi, selanjutnya menyesuaikan SOP protokol kesehatan. Namun, dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) Empat Menteri, diputuskan pemerintah melakukan penyesuaian pelaksanaan pembelajaran sekolah tatap muka di zona kuning dan hijau.

"Nanti kalau Surabaya sudah gambarannya secara menyeluruh seperti itu, maka kita lakukan sekolah tatap muka," ujarnya.

Untuk memastikan warga di sekolah sehat, Dispendik mendata guru usia di atas 50 tahun dan memiliki komorbid. Selanjutnya, pihaknya masih menunggu apakah zona di Surabaya memungkinkan atau tidak.

Supomo menyebut, tidak semua lembaga pendidikan di Surabaya melaksanakan sekolah tatap muka. Sebab, ada beberapa sekolah yang belum sesuai dengan SOP penerapan protokol kesehatan.

"Jadi sekolah yang buka nanti ada rekomendasi dari Satgas COVID-19 Kota Surabaya. Dengan demikian, jika Satgas COVID-19 sudah merekomendasikan, maka sekolah tatap muka dapat dibuka," jelasnya.

Sebelumnya ada 19 SMP baik negeri maupun swasta yang sudah identifikasi kesiapan pembelajaran tatap muka dan jumlahnya terus berkembang.

"Karena sekolah-sekolah sudah banyak yang mengajukan, karena mereka juga ingin segera anak-anaknya itu bisa sekolah tatap muka. Nanti kita kembangkan sampai dengan SD. Karena kondisinya sudah berangsur membaik. Jenjang SD akan diutamakan yang kelas VI. Kita tidak bisa memastikan kapan dibukanya, mudah-mudahkan Surabaya masuk zona yang rekom dari Satgas COVID-19," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2
(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.