Kronologi Si Kembar Trena Treni Terpisah di Ambon hingga Puluhan Tahun

Kronologi Si Kembar Trena Treni Terpisah di Ambon hingga Puluhan Tahun

Erliana Riady - detikNews
Senin, 19 Okt 2020 16:40 WIB
Aplikasi TikTok mempertemukan si kembar Trena Treni yang 20 tahun terpisah. Mereka terpisah akibat adanya konflik Ambon pada 1999.
Si kembar Trena Treni/Foto: Tangkapan Layar
Blitar -

TikTok mempertemukan si kembar Trena Treni yang 20 tahun terpisah. Soal bagaimana mereka terpisah, berikut penuturan Rini, ibu yang mengasuh Treni.

Rini merupakan wanita asli Kesamben, Kabupaten Blitar. Untuk memperbaiki nasib, dia ikut transmigrasi dan membina keluarga dengan pria asli Ambon. Mereka membuka usaha warung soto di Pasar Kobisonta, Seram Utara Kabupaten Maluku Tengah.

Suatu ketika di tahun 1995, saat sibuk berjualan soto, seorang warga mengabari jika ada Aceng tetangganya kebingungan, karena istrinya melahirkan anak kembar. Rini yang saat itu belum punya keturunan dari pernikahannya, sontak berlari ke rumah pria bernama Aceng itu.

"Saat itu sekitar jam empat sore. Saya lari ke rumah Pak Aceng. Saya lihat bayi perempuan kembar, tapi yang satu diam yang satu nangis kueenceng. Lha saya gendong kok langsung diam. Ya sudah saya bawa pulang ke rumah saya," tutur perempuan berusia 60 tahun itu seperti yang dilihat detikcom di YouTube Channel Treni Fitriyana, Senin (19/10/2020).

Kondisi istri Aceng saat itu, lanjut Rini, perlu perawatan medis lebih intensif. Hingga kemudian dibawa ke rumah sakit terdekat. Sementara kedua bayi yang mereka beri nama Trena Mustika dan Treni Mustika dititipkan ke Rini dan satu tetangga yang lain.

"Treni terus saya rawat. Sedangkan Trena awalnya dirawat Pak Ustad lupa saya namanya. Tapi begitu ibunya sehat, diasuh kembali oleh ibunya sendiri. Treni tetap saya asuh seperti anak saya sendiri," jelasnya.

Karena suatu hal, biduk rumah tangga Rini tak bisa diselamatkan. Dia bercerai dengan suaminya dan berniat pulang ke Jawa. Rini merasa penghidupannya semakin susah kalau harus bertahan di Ambon.

"Tahun 1996 saya pulang ke Blitar, tapi memang gak pamit Pak Aceng. Saya tidak mau kehilangan Treni. Mending saya mati kalau kehilangan anak perempuan ini," ungkapnya saat dihubungi detikcom.

Walaupun tanpa memberitahu keluarga asli Treni, Rini berniat akan memberikan surprise kepada keluarga Aceng ketika Treni sudah dewasa. Rencananya, akhir tahun ini Rini akan mengajak Treni bertemu keluarganya di Ambon.

"Pernah mantan suami saya telpon, bilang kalau kembaran Treni pengen ketemu. Tapi saya bilang, nanti saya akan memberi kejutan kalau mereka dewasa. Eee...belum keturutan sudah keburu ketahuan lewat TikTok," ujarnya sambil tersenyum.

Keluarga Aceng diketahui baru balik ke Tasikmalaya, Jabar saat konflik Ambon pecah pada tahun 1999. Aceng bak kehilangan putri kembarnya Treni setelah Rini membawanya pulang ke Jawa tanpa pemberitahuan.

Halaman 2 dari 2
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.