Rasa Takut Kehilangan di Balik Kisah Trena Treni yang 20 Tahun Terpisah

Rasa Takut Kehilangan di Balik Kisah Trena Treni yang 20 Tahun Terpisah

Erliana Riady - detikNews
Senin, 19 Okt 2020 14:37 WIB
Aplikasi TikTok mempertemukan si kembar Trena Treni yang 20 tahun terpisah. Mereka terpisah akibat adanya konflik Ambon pada 1999.
Si kembar Trena Treni/Foto: Tangkapan Layar
Blitar -

Si kembar Trena Treni 20 tahun terpisah akibat adanya konflik Ambon pada 1999. Selama puluhan tahun itu, ibu asuh Treni memendam rasa takut kehilangan.

Pada 14 Oktober lalu, aplikasi TikTok mempertemukan Treni Fitri Yana warga Kademangan, Kabupaten Blitar dengan saudara kembarnya Trena Mustika, warga Tasikmalaya, Jawa Barat.

Menurut Treni, selama ini ia tidak tahu bahwa dirinya memiliki saudara kembar. Ibu asuhnya di Blitar sengaja menutupi soal Trena Treni karena takut kehilangan Treni.

"Ibu akhirnya bercerita kalau saya memang kembar. Tapi selama ini beliau tutupi, karena tidak ingin kehilangan saya," kata Treni kepada detikcom, Senin (19/10/2020).

"Keluarga saya di Tasikmalaya yang meyakinkan, mereka hanya ingin mempertemukan saya dengan keluarga aslinya. Bukan untuk mengambil saya dari keluarga yang mengasuh saya di Blitar," ujar ibu dua anak ini.

Rabu (21/10), Treni berencana menemui keluarga aslinya dan saudara kembarnya di Tasikmalaya. Mereka yang terpisah sejak usia sekitar 2 tahun itu, akan kembali bertemu berkat aplikasi TikTok.

Dari ayahnya di Tasikmalaya, Treni mendapat cerita jika dia terpisah dengan saudara kembarnya akibat konflik Ambon pada 1999. Ayahnya yang sibuk mengurusi ibu mereka di rumah sakit, terpaksa menitipkan Trena dan Treni ke tetangga yang sesama transmigran dari Jawa.

Ketika Ambon berkecamuk, ayah mereka hanya menemukan Trena. Sementara Treni kabarnya sudah dibawa tetangga pulang ke Jawa. Namun posisi Jawa bagian mana, keluarga ini kehilangan jejak. Treni pun bak hilang ditelan bumi.

Halaman 2 dari 2
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.