"Pelatihan akan melibatkan 10.368 saksi yang tersebar di 5.184 TPS di seluruh Surabaya," ujar Ketua DPC PDIP Surabaya, Adi Sutarwijono, Senin (19/10/2020).
Adi menambahkan bagi PDIP seluruh saksi Eri-Armuji harus mempunyai daya juang tinggi sebagai garda terdepan, untuk memenangkan Pilkada Surabaya, 9 Desember 2020.
"Dengan daya juang dan militansi tinggi, seluruh saksi bertugas melipatgandakan suara dukungan rakyat bagi Eri-Armuji. Mereka harus terampil bertugas kampanye door to door, dari rumah ke rumah, dengan militansi tinggi. Mengajak masyarakat datang ke TPS, dan memilih pasangan nomor 1," ungkap Adi.
Adi menjelaskan, pelatihan saksi harus selesai akhir Oktober. Dan para saksi bertugas satu bulan penuh untuk menjaring pemilih dari rumah ke rumah.
"Para saksi menguasai medan wilayah tempat dia bertugas. Mereka adalah sosok yang punya kesetiaan tinggi kepada cita-cita bersama untuk menyejahterakan masyarakat dan memastikan Surabaya tidak kembali mundur," lanjutnya.
Pria yang akrab di sapa Awi itu menuturkan, semua saksi juga harus memahami seluruh regulasi pencoblosan dan penghitungan suara di TPS. "Mereka harus memastikan, pemberian suara masyarakat dan rekapitulasi suara, berjalan baik dan benar, jujur dan adil di semua TPS. Jangan sampai ada kecurangan di TPS!," ujarnya.
Seluruh saksi Eri-Armuji, kata dia, harus memahami bahwa proses di TPS adalah ujung dari perjuangan penjang untuk memenangkan Pilkada Surabaya 2020. "Jadi, seluruh saksi harus benar-benar dalam kondisi siaga dan waspada. Mereka menjadi mata dan telinga Cawali Eri Cahyadi dan Cawawali Armuji," tandasnya. (fat/fat)