Menengok Tradisi Warga Pacitan Berburu Jamur Hutan Awal Musim Hujan

Menengok Tradisi Warga Pacitan Berburu Jamur Hutan Awal Musim Hujan

Purwo Sumodiharjo - detikNews
Sabtu, 17 Okt 2020 13:19 WIB
Menengok Tradisi Warga Pacitan Berburu Jamur Hutan Awal Musim Hujan
Tradisi petik jamur hutan di Pacitan (Foto: Purwo Sumodiharjo/detikcom)
Pacitan -

Awal musim hujan menjadi saat paling ditunggu bagi warga Pacitan. Lahan yang mulai basah menghadirkan rezeki sekaligus sumber makan bagi warga Dusun Pakis, Desa Wonogondo.

Jamur Kebon, begitu mereka menyebut tumbuhan yang muncul hanya sekali dalam setahun. Tumbuhan tanpa klorofil itu menjadi cadangan lauk pauk saat paceklik atau pandemi seperti saat ini.

"Orang sini menyebutnya Jamur Kebon," ucap Mujianto (52) warga setempat, Sabtu (17/10/2020).

Sebutan itu, lanjut Mujianto, mengacu pada tempat perkembangbiakan jamur. Yakni di hutan atau kebun. Pun jenis jamur yang terdiri dari batang dan tudung itu terkadang juga ditemukan di pekarangan.

Mujianto tak sendirian. Dia berburu jamur bersama Sukatmi (48), istrinya. Sejak pagi pasangan suami istri itu sibuk mengais rerumputan. Di situlah Jamur Kebon biasa tumbuh.

Mencari keberadaan jamur layaknya mengadu nasib. Kadang mudah ditemukan dengan posisi berkelompok. Namun tak jarang pula mereka harus membersihan semak untuk memungut jamur di bawahnya.

Baru setengah jam Mujianto dan istrinya menyisir hutan. Sementara tampah (Perabot mirip baki berbahan bambu) yang berada di tangan Sukatmi sudah penuh jamur. Mereka pun bergegas pulang.

"Sementara ini dulu. Sudah cukup untuk lauk hari ini," kata Sukatmi sembari melangkah di jalan setapak mengikuti sang suami.

Setibanya di rumah yang berjarak 1 km dari hutan, Sukatmi langsung menuju dapur. Dirinya terlebih dulu membersihkan jamur dari unsur tanah dan kotoran lain. Dia lalu meniriskannya.

Menengok Tradisi Warga Pacitan Berburu Jamur Hutan Awal Musim HujanTumis jamur Hutan Awal Musim Hujan/ Foto: Purwo Sumodiharjo

Kali ini Sukatmi akan memasak jamur dengan bumbu tumis. Sebelum mencampurnya dengan bumbu, jamur-jamur tersebut disuwir kecil-kecil. Berikutnya dimasukkan ke wajan dengan sedikit minyak goreng.

Tak butuh waktu lama menumis jamur. Begitu teksturnya tampak layu, masakan siap diangkat. Selanjutnya menu disajikan bersama nasi dan lauk lain. Makan bersama pun menjadi penutup kegiatan berburu jamur hari ini.

"Ya maklum kalau di sini bisanya ya bikin tumis aja. Tapi kalau yang sudah ahli masak mungkin (jamur) bisa dibuat macam-macam masakan," tukas Sugianto.

Halaman 2 dari 2
(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.