Kesan itulah yang muncul saat melintas di beberapa jalan dan melihat Tabebuya berguguran. Ada warna kuning, putih dan pink bertebaran. Seperti yang terlihat di sepanjang Jalan Sudanco Supriyadi ini. Tabebuya yang didominasi warna kuning, menambah cantiknya kota yang terus memoles diri ini.
"Asyik pemandangannya. Seperti di drama korea. Jadi bayangin jalan-jalan berdua bareng kekasih. Waahh...pasti romantis," kata Alia, usai ziarah ke makam kakeknya di TMP Raden Wijaya, Jumat (16/10/2020).
Jika ingin melihat Tabebuya berwarna putih dan pink, bisa melewati Jalan Sultan Agung, Majapahit, Ciliwung, Imam Bonjol dan Jalan Mastrip. Kombinasi pink putih Tabebuya di sana menambah keceriaan suasana suasana kota.
![]() |
Tak jarang beberapa warga mengambil spot foto dan mengabadikan momen indah ini saat bunga-bunga dari negeri Sakura tersebut bermekaran.
Kabid Konservasi dan Komunikasi Lingkungan DLH Kota Blitar, Rahmawati Anifah mengatakan, pihaknya yang menanam pohon Tabebuya itu di beberapa ruas jalan di Kota Blitar.
"Kalau yang di Jalan Sudanco Supriyadi ith kami tanam lima tahun yang lalu. Kalau yang merah pink itu barengan kami tanam sekitar dua tahun lalu," jawab Rahma kepada detikcom.
Bibit pohon Tabebuya itu, menurut Rahma diperoleh rekanan pihak ketiga dari wilayah Kabupaten Blitar. Dengan dana dari anggaran APBD, pihaknya sengaja mengalokasikan untuk memperbanyak penanaman Tabebuya di jalanan tengah kota.
"Tahun ini, kami rencanakan pas musim hujan tiba akan menanam Tabebuya di sepanjang Jalan Veteran dan Mahakam. Biar tambah cantik kota kita," pungkasnya. (fat/fat)