.webp)
"Dalam kondisi mabuk, terlapor diduga melakukan pelecehan seksual," ujar Kasat Reskrim Polres Tulungagung AKP Ardyan Yudho Setyantono kepada detikcom, Kamis (15/10/2020).
Ardyan mengatakan peristiwa ini terjadi pada pada 21 September 2020. Namun perkara ini baru dilaporkan korban pada Rabu (14/10). Lokasi kejadiannya di warung RPM di Desa Bolorejo, Kauman, Tulungagung.
Ardyan menjelaskan dalam laporannya korban baru sehari bekerja di tempat RPM. Kejadian itu bermula sekitar pukul 21.00 WIB saat warung tutup. Korban dan terlapor serta beberapa rekannya masih di lokasi untuk menunggu hujan reda.
Saat itulah RPM kemudian mengumpulkan anak buahnya di salah satu ruangan dan dibawakan minuman keras. Korban yang saat itu menolak dipaksa untuk meminum miras hingga empat gelas.
"Saat korban dalam kondisi mabuk, terlapor diduga melecehkan korban," lanjut Ardyan.
Tak hanya itu, RPM juga berusaha melakukan upaya pemerkosaan terhadap korban. Ia meminta para karyawannya keluar ruangan, selanjutnya RPM mematikan lampu dan mengunci pintu.
Korban yang saat itu merasa terancam akhirnya berontak, mendobrak pintu dan berusaha kabur.
Ardyan Yudho, menjelaskan hingga saat ini pihaknya belum menetapkan tersangka dalam kasus tersebut. Penyidik melakukan upaya pemeriksaan saksi-saksi yang mengetahui kejadian kasus percobaan pemerkosaan itu.
"Ya belum ada tersangka, kasusnya saka baru dilaporkan dua hari yang lalu. Masih kami dalami," tandasnya. (iwd/iwd)
