Saling Serang di Pilbup Mojokerto, Tim Ikbar Polisikan Simpatisan Putih

Saling Serang di Pilbup Mojokerto, Tim Ikbar Polisikan Simpatisan Putih

Enggran Eko Budianto - detikNews
Kamis, 15 Okt 2020 21:45 WIB
Tim pemenangan paslon Ikfina Fahmawati-Muhammad Albarraa (Ikbar) mengadukan simpatisan pasangan Pungkasiadi-Titik Masudah (Putih) ke Polda Jatim. Simpatisan Putih diduga mengedit dan menyebarkan video terkait tumpukan uang yang merugikan Ikbar.
Ketua Tim Pemenangan Ikbar bersama kuasa hukumnya/Foto: Enggran Eko Budianto
Mojokerto -

Tim pemenangan paslon Ikfina Fahmawati-Muhammad Albarraa (Ikbar) mengadukan simpatisan pasangan Pungkasiadi-Titik Masudah (Putih) ke Polda Jatim. Simpatisan Putih diduga mengedit dan menyebarkan video terkait tumpukan uang yang merugikan Ikbar dalam Pilbup Mojokerto.

Kuasa Hukum Tim Pemenangan Ikbar, M Sholeh mengatakan, pengaduan ke Ditreskrimsus Polda Jatim dibuat pada Senin (12/10). Pihaknya mengadukan Boga Septon Kurniawan (42) dan kawan-kawan karena diduga menyebarkan berita bohong (hoaks) dan ujaran kebencian yang merugikan pasangan Ikbar.

"Boga kami laporkan ke Polda Jatim karena dia menggabungkan dua video menjadi satu, kesannya mobil itu direncanakan untuk membagi-bagikan duit setelah pengundian nomor urut paslon. Padahal itu kejadian berbeda," kata Sholeh saat jumpa pers di salah satu rumah makan di Jalan Gajah Mada, Kecamatan Mojosari, Kamis (15/10/2020).

Boga diduga menggabungkan dua video dengan objek utama Mobil Daihatsu Xenia nopol S 1012 SC. Mobil warna putih itu milik Najib Alfalaq, Sekretaris DPC Partai Demokrat Kabupaten Mojokerto sekaligus Wakil Sekretaris tim pemenangan Ikbar.

Video pertama tampak Barraa membubuhkan tanda tangan pada mobil tersebut. Momen tersebut diabadikan tim Ikbar di guest house Ponpes Amanatul Ummah pada 24 September 2020, setelah pengundian nomor urut paslon bupati-wabup peserta Pilbup Mojokerto.

Sedangkan video kedua diambil pada 1 Oktober 2020. Yakni seseorang membuka mobil milik Najib sambil merekam video menggunakan kamera ponsel. Di dalam mobil tersebut terdapat banyak uang pecahan Rp 100 ribu. Boga diduga menggabungkan kedua video tersebut dan menyebarkannya ke medsos.

"Menurut kami ada niat jahat. Seakan-akan ini mau money politics. Penyidik yang akan menggali motif pidananya, bukan motif politiknya. Kami akan menekan kasus ini segera ditindaklanjuti agar orang-orang seperti ini tak besar kepala," terang Sholeh.

Tidak hanya Boga, lanjut Sholeh, pihaknya juga melaporkan netizen yang berkomentar negatif tentang Ikbar. Khususnya komentar-komentar yang mengungkit-ungkit kasus korupsi suami Ikfina, Eks Bupati Mojokerto Mutofa Kamal Pasa (MKP). Menurut dia, para netizen tersebut juga bisa dijerat dengan UU ITE.

"Karena banyak yang komentar terkait korupsi yang menurut kami negatif terhadap pasangan Ikfina dan Gus Barraa. Kami di sini merasa tersakiti karena tuduhan-tuduhan koruptor, mengaitkan MKP dengan istrinya menurut saya tidak elok dikaitkan dengan Pilkada. Tidak mengungkit persoalan korupsi itu, biarkan itu urusan KPK. Bu Ikfina punya hak konstitusional untuk mencalonkan diri," tegasnya.

Informasi yang dihimpun detikcom, Boga merupakan simpatisan pasangan Putih. Dia pernah menjabat Kepala Desa Candiwatu, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto periode 2014-2020.

Ketua Tim Pemenangan Pasangan Ikbar Santoso menuturkan, posting-an yang diduga dibuat Boga dan kawan-kawan merugikan Ikbar. Oleh sebab itu, pihaknya melaporkan simpatisan Putih ke Polda Jatim.

"Kami sangat dirugikan, kami kehabisan energi untuk mengatasi persoalan-persoalan ini. Seharusnya kami bisa fokus ke masyarakat. Kami harus mengklarifikasi ke Bawaslu. Kerugian waktu dan nama baik membuat masyarakat jadi gamang," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.