Machfud-Mujiaman Janjikan Program Bedah Rumah, Targetkan 2 Ribu Rumah/Tahun

Machfud-Mujiaman Janjikan Program Bedah Rumah, Targetkan 2 Ribu Rumah/Tahun

Faiq Azmi - detikNews
Selasa, 13 Okt 2020 07:50 WIB
Machfud Arifin
Cawali Surabaya No urut 2 bersama warga (Foto: Faiq Azmi/detikcom)
Surabaya -

Pasangan Calon Wali Kota-Wakil Wali Kota Surabaya nomor urut 2 Machfud Arifin-Mujiaman Sukirno berkampanye di dua tempat berbeda. Keduanya di Pilwali Surabaya ini sama-sama menyoroti masalah pembangunan di Surabaya.

Cawali Machfud Arifin mengunjungi kawasan Sidodadi IX Surabaya. Di sana, Machfud berjanji kepada warga sekitar akan membuat program bedah rumah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Ia melihat masih banyak permukiman kumuh yang butuh bantuan pemerintah.

"Kota metropolitan adalah kota yang membantu seluruh pihak untuk bergerak bersama. Keadilan dan kesejahteraan untuk semua," kata Machfud di lokasi, Senin (12/10/2020).

Machfud membeberkan tiap kali dirinya berkeliling Surabaya dan bantaran sungai, ia masih menjumpai permukiman yang tidak layak huni. "Artinya, kesejahteraan belum terbagi pada semua pihak," imbuhnya.

Mantan Kapolda Jatim ini berjanji membuat program bedah rumah tiap tahun. Dirinya menargetkan perbaikan hingga 2 ribu rumah tiap tahun di Surabaya.

"Saat tahu sebelumnya, kita ini banyak permohonan bantuan untuk bedah rumah. Untuk perbaikan rumah, tapi sering ditolak. Kalau saya jadi Wali Kota saya targetkan 2 ribu rumah diperbaiki per-tahunnya. Jangan sering merasa hebat tapi nggak memperhatikan masyarakat bawah. Yang tinggal di bantaran sungai juga masih banyak," ujar pria yang lahir di Surabaya ini.

Sementara Cawawali Kota Surabaya nomor urut 2 Mujiaman mengunjungi Jemur Ngawinan pada Senin (12/11). Mantan direktur utama PDAM Surya Sembada itu menyayangkan wilayah yang belum terbangun dengan baik dan sedikitnya perhatian dari pemerintah.

"Tempat ini cuma beberapa puluh meter dari jalan utama, Jalan Ahmad Yani. Tapi kurang dibangun dan diperhatikan. Apakah ini kota metropolitan?" kata Mujiaman.

Mujiaman menjanjikan anggaran Rp 150 juta tiap RT yang menjadi salah satu program andalannya. "Bantuan pangan nontunai tidak dapat ya? Jadi, program kami akan membuat masyarakat lebih berdikari. Tidak menggantungkan diri lagi pada bantuan langsung tunai," ujarnya.

"Bantuan Rp 150 juta per RT masuk akal. Setahunnya 1,5 T dari APBD. Jumlah tersebut hanya 15 persen dari APBD. Hampir semua rakyat bilang BLT atau bantuan lain terbatas jangkauannya. Harusnya pemkot membantu. Program ini langsung dan meningkatkan daya beli masyarakat," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2
(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.