Rentan Pengaruhi Imun Tubuh, Ini Tips Agar Tak Mudah Sakit Saat Pancaroba

Rentan Pengaruhi Imun Tubuh, Ini Tips Agar Tak Mudah Sakit Saat Pancaroba

Hilda Meilisa - detikNews
Senin, 12 Okt 2020 07:32 WIB
BMKG menyatakan wilayah Indonesia saat ini memasuki masa pancaroba. Awan gelap pun tampak menyelimuti langit Kota Jakarta hari ini.
Ilustrasi (Foto: Rifkianto Nugroho/detikcom)
Surabaya -

Pancaroba atau masa peralihan antara musim kemarau ke musim hujan mulai terjadi di sejumlah wilayah Jawa Timur. Hal ini berpengaruh pada imunitas tubuh. Agar tetap sehat saat musim pancaroba di tengah pandemi, ini sejumlah hal yang bisa dilakukan.

Dosen Program Studi (Prodi) Ilmu Kesehatan Masyarakat (IKM) Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) Dwi Handayani mengatakan kondisi tubuh di masa pancaroba memang rentan sakit. Karena, pengaruh dari kondisi cuaca yang tidak menentu seperti kadang panas lalu mendung.

Dwi menjelaskan di cuaca ekstra seperti ini, tubuh akan berusaha menyesuaikan dengan kondisi udara yang berubah ubah. Imun akan bekerja lebih keras, sehingga dibutuhkan imunitas yang bagus agar tidak mudah terjangkit penyakit.

"Terlebih seperti saat ini kondisi badan akan rentan terkena sakit ispa, diare, tifoid atau demam berdarah," kata Dwi di Surabaya, Senin (12/10/2020).

Salah satu yang bisa dilakukan masyarakat untuk meningkatkan daya tahan tubuh yakni makan makanan yang sehat dan bergizi seimbang. Dwi menyebut antara lemak dan protein harus seimbang. Begitu pula dengan asupan makanan bervitamin dan mineral juga harus cukup.

"Jika dirasa kurang, masyarakat dapat mengkonsumsi multivitamin," saran Dwi.

Tak hanya itu, Dwi mengingatkan agar masyarakat minum air yang cukup. Karena, di masa pancaroba yang panas, tubuh manusia rentan dehidrasi.

Simak juga video 'BMKG: Hujan Lebat Diprediksi di 22 Provinsi Indonesia':

[Gambas:Video 20detik]



"Selalu berpikiran positif dengan mengelola stres agar daya tahan tubuh terjaga dengan baik," ungkap Dwi.

Dia juga menyarankan pentingnya istirahat cukup dan olah raga rutin. Masyarakat juga diimbau tetap menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Karena, selain mulai memasuki pancaroba, kita juga masih menghadapi pandemi COVID-19.

Dwi menambahkan pada musim seperti saat ini daya tahan tubuh kita seperti berperang melawan agen penyakit.

"Jika kita sehat berarti daya tahan tubuhnya menang," pungkasnya.

Dosen Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat (IKM) Unusa Dwi HandayaniDosen Prodi IKM Unusa Dwi Handayani/Foto: Hilda Meilisa Rinanda

Sebelumnya, Kasi Data dan Informasi BMKG Juanda Surabaya, Teguh Tri Susanto mengatakan kewaspadaan dan kehati-hatian perlu ditingkatkan. Karena saat pancaroba kerap terjadi cuaca yang tidak menentu.

"Pancaroba bukan musim, tetapi masa peralihan musim yang ditandai oleh kondisi cuaca yang tidak menentu, dari panas tiba-tiba hujan, dari angin tenang tiba-tiba berubah angin kencang dan sebagainya," kata Teguh kepada detikcom di Surabaya, Minggu (11/10/2020).

Teguh menyebut beberapa daerah di Jatim mulai memasuki musim hujan di Bulan Oktober. Bahkan, ada daerah yang awal musim hujannya pada Desember.

"Di Jatim dominasi awal musim hujan jatuhnya di November, ada 73,7 persen daerah yang mulai memasuki musim hujan," pungkasnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.