Saat ditanya apakah keputusannya untuk mundur karena akan bergabung dengan partai Ummat buatan Amien Rais, Sugeng masih merahasiakannya.
"Tunggu tanggal mainnya," kata Sugeng kepada detikcom di Surabaya, Minggu (11/10/2020).
Sebelumnya, Sugeng memutuskan untuk keluar karena PAN mendukung disahkannya UU Cipta Kerja Omnibus Law. Menurut Sugeng, hal ini tidak sesuai dengan tujuan awal PAN mendirikan partai.
"Kalau dalam yang sekarang ini, topik sekarang masalah UU Cipta Kerja Omnibus Law, utamanya itu. Itu kan tidak sesuai hati nurani bagi buruh dan bekerja sehingga akan merugikan masyarakat pada umumnya," kata Sugeng.
"Saya menyayangkan sekali, itu kan aspirasi masyarakat perlu ditampung sebagai anggota dewan khususnya PAN. Partai reformasi, tujuannya mulia, tapi tiba-tiba tanpa mendengarkan arus bawah DPW-DPW," imbuhnya.
Dalam surat pengunduran diri yang dikirimnya ke DPP PAN melalui DPW PAN Jatim, Sugeng menyebut ada empat alasan selain karena UU Cipta Kerja Omnibus Law.
Alasan lainnya, PAN di era kini sudah tidak seperti dahulu. Sugeng menilai terjadi ketidakharmonisan di internal PAN yang menjadikan partai menjadi tidak sehat.
Baca juga: Ketua MPP PAN Jatim Benarkan Dirinya Mundur |
Selain itu, Sugeng menyebut partai berlambang matahari terbit tersebut juga tidak menerapkan AD/ART sebagai landasan dan keputusan dalam berpartai.
"Di dalam surat saya diantaranya itu, aturan partai, AD ART tidak dijalankan dengan baik. Sebelum Muswil mengajukan formatur. Kalau tidak salah Jatim 38 peserta formatur. Belum pemilihan ada surat ditunda lagi, dulu ditunda sampai September selambat-lambatnya dan ini ditunda lagi tidak tahu batas waktunya sampai kapan. Jadi DPW PAN sudah niat tapi kok tiba-tiba DPP diundur tanpa alasan. Ini tidak sesuai," paparnya.
Di kesempatan yang sama, Sugeng yang merupakan salah satu pendiri DPW PAN Jatim ini menyebut kepemimpinannya selama dua periode sebagai Ketua MPP DPW PAN Jatim telah usai. Dia mengaku sejumlah hal yang seharusnya dijunjung bersama tidak dijalankan dengan baik.
"Saya pikir PAN harus kembali ke tujuan semula. Partai yang religius. Tapi sekarang ini kalau saya dengar, ada yang mengatakan partai PAN itu nasionalis religius, kan dibolak-balik. Saya sebagai umat Islam, tidak cocok," pungkas Sugeng.
Tonton juga 'PAN Optimistis Kadernya Tak Bakal 'Lompat' ke Partai Amien Rais':
[Gambas:Video 20detik] (hil/iwd)