BPSDM Kemenhub Siapkan Lulusan Pilot Unggul di Tengah Pandemi COVID-19

BPSDM Kemenhub Siapkan Lulusan Pilot Unggul di Tengah Pandemi COVID-19

Ardian Fanani - detikNews
Minggu, 11 Okt 2020 13:30 WIB
api banyuwangi
Perwira penerbang usai pelantikan (Foto: Ardian Fanani)
Banyuwangi -

Akademi Penerbang Indonesia (API) Banyuwangi melantik 43 perwira penerbang dari 4 angkatan yang sudah dididik selama 18 bulan. Pelantikan para pilot pesawat terbang ini disiapkan untuk menopang kembalinya geliat sektor penerbangan.

Pelantikan perwira penerbang angkatan 16, 17,18 dan 19 pada API Banyuwangi digelar Sabtu (10/10). Hadir dalam acara tersebut, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementrian Perhubungan, Sugihardjo, Kepala Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Udara, Heri Sudarmadji dan para Direktur sekolah penerbangan dibawah naungan BPSDM Kemenhub RI.

Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementrian Perhubungan, Sugihardjo mengatakan, ditengah pandemi COVID-19 ini, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementrian Perhubungan masih optimis menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) penerbangan yang unggul.

"Kami yang berada di dunia pendidikan tentu berpengaruh dengan pandemi COVID 19, dimana output tidak mudah terserap. Paling bijak adalah dengan capacity building untuk meningkatkan kemampuan penerbang (pilot) maupun teknik penerbang yang mengacu pada revolusi industri 4.0. Kita akan mencetak pilot dan teknisi di penerbangan yang handal saat pulihnya sektor penerbangan," ujarnya kepada detikcom, Minggu (11/10/2020).

Tak hanya itu, pengembangan baru yang akan dijajaki oleh BPSDM adalah terkait belum adanya pilot untuk Seapleane. Saat ini pihaknya berupaya untuk mengalokasikan lulusan pilot untuk menjadi awak dalam pesawat yang dikhususkan menuju destinasi wisata di perairan.

"Ini yang lagi kita kembangkan. Nantinya para lulusan sekolah pilot ini akan kita jadikan pilot Seaplane. Ini akan menunjang destinasi wisata perairan. Ada 5 destinasi wisata dan dimungkinkan kita expand ke Maldives yang membutuhkan pilot Seaplane banyak," tambahnya.

Diakui Sugihardjo, dirinya harus realistis melihat kondisi penerbangan saat ini. Oleh karena itu dilakukan control supply jumlah pilot yang ada. Salah satunya adalah pembatasan sementara mencetak pilot di sekolah-sekolah dibawah naungan BPSDM.

"Salah satunya kita lakukan control suply dengan membatasi sekolah untuk mencetak pilot. Itu sudah kita lakukan di PPI Curug dalam mencetak insan penerbangan khusunya pilot," tambahnya.

Ditambahkan oleh Kepala Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Udara, Heri Sudarmadji, pihaknya selaku pembina UPT di Kementerian Perhubungan, melakukan klaster terhadap sekolah tersebut. Salah satu contohnya adalah pemenuhan pilot tidak dilakukan terhadap seluruh UPT. Namun hanya beberapa.

"Tentu kita sudah bentuk klaster terhadap 8 UPT yang terdiri dari 6 politeknik, 1 akademi dan Balai Diklat. Salah satu contoh untuk pilot hanya di PPI Curug dan API Banyuwangi. Itupun berbeda dengan pendidikan pilotnya, di Banyuwangi disediakan pendidikan sayap tetap dan Seaplane, sementara di PI Curug ke rotary wing (helikopter) dan sayap tetap," katanya.

"PPI Curug juga fokus pada Medium Rating (MR). Ada juga peningkatan kapasitas SDM untuk operasional Airbus dan masih banyak lagi," pungkasnya.

Sementara itu, dari 43 lulusan Perwira Penerbang Akademi Penerbang Indonesia, sebanyak 26 Perwira Penerbang melanjutkan ke pendidikan Multi Engine Rating(MER). Mereka pun nantinya berpeluang dalam direkrut oleh maskapai yang memiliki pesawat dengan dua propeler (baling-baling). Sementara yang tidak melanjutkan, bisa disalurkan kepada maskapai yang memiliki pesawat baling-baling tunggal.

"Ada 26 Perwira Penerbang yang langsung Multi Engine Rating. Disini juga kami melakukan regenerasi lulusan pilot melalui jam terbang. Ada 4 pilot kami yang langsung diambil maskapai. Mereka magang di API dengan minimal 750 jam terbang. Nah lulusan baru pun bisa magang untuk mencapai 750 jam terbang. Ini solusi bagi kami melakukan siasat pada masa pandemi ini," ujar Direktur API Banyuwangi, Genny Luhung Prasojo.

Sementara itu pelantikan 43 Perwira Penerbang Akademi Penerbang Indonesia dilakukan di tengah hujan lebat. Meski begitu, tak menyurutkan semangat pelantikan Perwira Penerbang dari akademi pilot paling ujung Timur Pulau Jawa ini. 43 Perwira Penerbang ini telah mendapatkan pendidikan diantaranya Private Pilot License (PPL), Commercial Pilot License (CPL), dan Instrument Rating (IR).

Halaman 2 dari 2
(iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.