Hiu tutul ditemukan terdampar di tepi pantai Savana oleh nelayan yang sedang mencari ikan. Saat ditemukan ikan hiu tersebut masih dalam keadaan hidup. Warga pun berusaha untuk mengembalikan hewan yang juga disebut hiu pasu tersebut ke pantai.
Meski sudah dikembalikan ke laut, hiu itu kembali lagi terdampar karena terbawa gelombang pantai. Warga pun berusaha mengembalikannya lagi, namun ikan hiu tutul tersebut akhirnya kembali terdampar dalam keadaan mati.
Baca juga: Seekor Hiu Paus Terdampar di Perairan Gresik |
"Hiu pertama kali ditemukan oleh nelayan saat mencari ikan. Ikan tersebut masih dalam keadaan hidup sehingga dibawa kembali pantai beramai ramai, namun akhinya kembali ke darat dan mati," ujar Meidi, salah satu kepada detikcom, Jumat (09/10/2020).
Warga sekitar pun langsung beramai ramai mendatangi pantai tempat hiu tutul terdampar. Warga sekitar yang datang ke lokasi langsung mengambil daging hiu tutul tersebut beramai-ramai untuk dikonsumsi karena dagingnya masih segar.
"Saya ambil daging ikan hiu tutul untuk dikonsumsi karena kondisi dagingnya masih segar sehingga sayang kalau dibiarkan membusuk," ujar salah satu warga, Abdul Aziz.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Muhtar warga desa Pandanwangi.
"Saya membawa pulang daging hiu tutul. Tadi dikasih sama warga lain yang memotong dagingnya. Kondisinya masih segar karena baru terdampar sehingga masih layak dikonsumsi," ujar Muhtar.
Ikan hiu tutul termasuk hewan langka dan masuk dalam status konservasi satwa dilindungi sebagaimana tertuang dalam Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2013 tentang status perlindungan penuh ikan hiu tutul atau hiu paus. (iwd/iwd)