Sterilisasi dilakukan 4 petugas BPBD Lamongan dengan cara menyemprotkan cairan disinfektan mulai pukul 13.30 WIB. Sterilisasi selanjutnya dilakukan selama 3 hari ke depan.
"Penyemprotan disinfektan dilakukan di semua ruangan dari lantai dasar hingga 8. Untuk Sabtu dan Minggu besok akan dilakukan petugas dari Dinas Kesehatan Lamongan," kata Kasi Tanggap Darurat BPBD Lamongan, Muslimin kepada wartawan di kantor Sekretariat Pemkab Lamongan di sela penyemprotan disinfektan, Jumat (9/10/2020).
Kabag Prokopim Lamongan Arif Bachtiar membenarkan sterilisasi setelah ada ASN terpapar COVID-19. ASN yang terpapar sudah diisolasi dan diobservasi di rumah sakit. Arif juga memastikan, Senin (12/10/2020) kantor Sekretariat Pemkab Lamongan akan tetap buka dan masuk seperti biasa.
"Sudah ada upaya sterilisasi dengan menyemprotkan disinfektan. Dan, Senin (12/10/2020) tetap masuk seperti biasanya," kata Arif.
Koordinator Bidang Preventif dan Promotif Satgas Penanganan COVID-19 Lamongan, dr Taufik Hidayat dikonfirmasi membenarkan adanya ASN yang terpapar COVID-19. Hanya saja, Taufik mengaku tidak tahu berapa jumlah ASN di sekretariat Pemkab Lamongan yang terpapar. "Ada yang kena, tapi jumlahnya saya tidak tahu. Ada permintaan dari sekretariatan untuk dilakukan disinfeksi selama 3 hari, Jumat, Sabtu dan Minggu," tambahnya.
Selain melakukan penyemprotan disinfektan, lanjut Taufik, tindakan lain yang dilakukan Satgas adalah tracing pada siapapun yang melakukan kontak erat. Pihaknya mengimbau agar upaya sterilisasi dilakukan setiap hari dan tidak harus menunggu ada yang terpapar.
"Saran saya dilakukan sterilisasi bukan penyemprotan tapi bisa dengan cara lain seperti fogging atau ozon agar bisa menyeluruh ke semua bagian ruangan," tambahnya.
(fat/fat)