Untuk itu, Ahmad meminta polisi mengusut hal ini dengan tuntas. Ahmad juga mengungkapkan ada sejumlah buruh yang ikut berdemo menjadi korban lemparan batu.
"Maka kami meminta kepada bapak kapolda, kepada jajaran keamanan di Jawa Timur untuk memproses pelaku tersebut secara hukum yang berlaku, karena ada anggota kami di Gresik, yang kena pentungan, kena lemparan batu mereka," imbuh Ahmad.
Di kesempatan yang sama, Ahmad juga berterima kasih atas penjagaan yang telah diberikan petugas polisi. Sehingga, demonstrasi yang murni diikuti buruh di Kantor Gubernur berjalan kondusif.
"Saya atas nama SPSI Jawa Timur, mengucapkan terima kasih, betapa rakyat pekerja Jawa Timur, rakyat buruh Jawa Timur berkumpul di kantor Gubernur untuk menyuarakan bukan hanya menolak Omnibus Law, tapi meminta bapak Presiden mencabut sesegera mungkin," tambah Ahmad.
"Untuk itu, peristiwa yang sangat langka di Indonesia ini, seluruh pekerja di Jawa Timur memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada aparat keamanan yang luar biasa mengamankan jalannya unjuk rasa pada hari ini. Inovasi dan fasilitas yang terbaik diberikan oleh Polda Jawa Timur untuk amannya masyarakat pekerja dalam menyuarakan demonstrasi pada hari ini," pungkasnya.
(hil/fat)