Sambil Tahan Tangis, Risma Adu Mulut dengan Pendemo Tolak Omnibus Law

Sambil Tahan Tangis, Risma Adu Mulut dengan Pendemo Tolak Omnibus Law

- detikNews
Kamis, 08 Okt 2020 20:40 WIB
wali kota risma
Risma saat adu mulut dengan pendemo (Foto: Esti Widiyana)
Surabaya - Puncak demo tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja di Surabaya berujung ricuh hingga malam. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sidak di Jalan Gubernur Suryo melihat kondisi kota setelah demo.

Dari pantauan detikcom, tak lama setelah tiba di Jalan Gubernur Suryo, Risma menghampiri para pendemo. Dengan suaranya yang bergetar menahan tangis, Risma mengatakan ke pendemo jika Surabaya sudah menerima para pekerja.

Risma pun meminta untuk menyudahi kericuhan antara massa dengan aparat kepolisian. Sebab dia sudah menerima para pekerja dan telah bertemu dengan ketua serikat pekerja.

"Aku sudah terima kamu, sudah berhenti. Polisi juga manusia, aku sudah nuruti kamu kan? Aku ketemu dengan ketua-ketuamu," kata Risma dengan nada tegas sambil menahan air mata, Kamis (8/10/2020).

Pendemo pun merasa jika sudah mengatakan ke aparat jika mereka hanya menyampaikan aspirasi. Mereka juga meminta untuk tidak memukuli massa.

Risma pun menyakinkan para pendemo untuk menyudahi kericuhan di Surabaya. Ia minta agar tidak ada saling pukul antara massa dengan kepolisian.

"Sudahlah, sudah, nggak dipukul, nggak ada, aku yang tanggung jawab," ujarnya.

"Sudah selesai kamu! Selesai kamu!" minta Risma.

Mereka pun rupanya tidak akan menyudahi kericuhan ini asalkan tidak ada massa yang dipukuli. Sebab, pendemo merasa banyak rekannya yang dipukuli.

Mengerti akan hal itu, Risma pun menegaskan kembali, jika hal itu tidak akan terjadi jika massa menghentikannya. Tentunya tidak merusak kota, terlebih bakar-bakar di tengah jalan.

"Tapi kamu berhenti! Kamu juga bakar-bakar," tutup Risma. (Esti Widiyana/iwd)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.