Ricuh Demo Omnibus Law di Lumajang, 3 Polisi dan 1 Mahasiswa Terluka

Ricuh Demo Omnibus Law di Lumajang, 3 Polisi dan 1 Mahasiswa Terluka

Nurhadi Wicaksono - detikNews
Kamis, 08 Okt 2020 17:18 WIB
demo omnibus law di surabaya
Demo omnibus law di Lumajang (Foto: Nurhadi Wicaksono)
Lumajang - Demo penolakan omnibus law di Lumajang awalnya berlangsung damai. Namun, kericuhan terjadi ketika perwakilan massa masuk ke gedung DPRD untuk menyampaikan aspirasinya.

Saat perwakilan massa beraudiensi dengan anggota dewan, massa di luar justru bentrok dengan polisi. Massa melempari polisi dengan batu hingga membuat tiga polisi dan satu mahasiswa terluka akibat terkena lemparan batu.

"Ada tiga anggota kami yang terluka. Kabag ops dan 2 anggota dalmas. Sudah dibawa ke rumah sakit," ujar Kapolres Lumajang AKBP Deddy Foury Millewa kepada wartawan, Kamis (8/10/2020).

Ribuan mahasiswa dan buruh yang tergabung dalam Aliansi Lumajang Bergerak ini melakukan aksi demonstrasi di depan kantor DPRD Kabupaten Lumajang.

Dengan membawa poster dan spanduk yang bertuliskan 'Tolak omnibus law cipta kerja bikin sengsara', mereka melakukan orasi di depan gedung dewan. Massa menuntut pencabutan undang undang omnibus law tersebut karena merugikan buruh.

"Kami datang ke gedung DPRD Lumajang ini untuk menolak undang undang omnibus law," ujar Korlap aksi Sulistiyo Lastanto.

Usai menyampaikan aspirasinya, massa kemudian membubarkan diri. Sementara korban luka yang terdiri dari seorang mahasiswa dan tiga anggota polisi kini tengah mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit Bhayangkara Lumajang. (iwd/iwd)

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.