"Kita berdoa agar tidak terjadi. Namun apabila terjadi masyarakat memahami apa yang harus mereka lakukan untuk menyelamatkan diri sendiri dan keluarga," kata Turmudzi, Pengurus Takmir Masjid Nurul Iman, Minggu (4/10/2020) malam.
Turmudzi mengakui sebagian warganya memang ketakutan mendengar hasil penelitian ITB tersebut. Hal itu dapat dimaklumi karena belum semua penduduk memperoleh informasi yang utuh. Sosialisasi diharapkan memberi pencerahan kepada mereka.
"Secara umum memang butuh informasi. Makanya kita laksanakan kegiatan seperti ini supaya masyarakat tenang," tambah Turmudzi yang juga menjabat Ketua RW 07.
Pantauan detikcom, sosialisasi berlangsung lebih dari dua jam. Puluhan jemaah masjid mengikuti kegiatan sejak salat Isya usai hingga pukul 21.00 WIB. Tak hanya menjelaskan teori, tim BPBD Pacitan yang dipimpin Kasi Pencegahan dan Kesiapsiaan Dianitta Agustinawati juga memeragakan tata cara evakuasi.
Sebelumnya, 27 desa dari 7 kecamatan di Pacitan masuk zona merah tsunami. Desa-desa tersebut berada di pantai dan berhadapan langsung dengan Samudera Indonesia. Upaya mitigasi baik struktural maupun non struktural terus dilakukan. Tujuannya untuk pengurangan risiko jika sewaktu-waktu musibah terjadi.
Simak video 'Potensi Tsunami 20 Meter, Nelayan Sukabumi: Tetap Melaut-Waspada':
(fat/fat)