Salah satunya adalah Ponpes Annuqayah Guluk-guluk, Sumenep, Minggu (4/10/2020). Mahfud Md bertemu dengan para kiai dan ulama sekitar dalam Kampanye Protokol Kesehatan dan Sarasehan.
Berdasarkan data dari Gugus Tugas COVID-19 di Jawa Timur, Kabupaten Sumenep saat ini masih berstatus zona merah. Karena protokol kesehatan belum sepenuhnya dijalankan dengan baik.
Hal itu membuat pria yang pernah menjabat sebagai Ketua MK Mahfud MD datang khusus ke pondok pesantren Annuqayah bertemu para kiai dan para santri. Mahfud mengaku paham betul peran kiai di kalangan masyarakat Madura.
"Kiai memegang peran yang amat penting tidak hanya di pondok, tapi di juga di kalangan masyarakat, khususnya di Madura. Sebab dengan ketokohan, teladan, serta ilmu yang dimiliki, santri dan masyarakat Madura pada umumnya tunduk dan patuh pada kiai," ujar Mahfud Md.
Mahfud MD menegaskan, para ulama dan tokoh masyarakat memiliki peran penting dalam membangun kesadaran masyarakat, agar tetap mematuhi anjuran pemerintah dalam menekan penyebaran COVID-19.
Pihaknya berharap, pondok pesantren yang didirikan KH Moh. Syarqawi pada tahun 1887 ini bisa menjadi contoh dan garda terdepan dalam menekan angka penyebaran COVID-19 di pulau Madura.
"Saya yakin, para kiai, ulama dan 6 ribu lebih santri di sini bisa patuhi protokol kesehatan," pungkasnya.
Setelah bertemu para ulama dan santri di Ponpes Annuqayah, Mahfud MD, melanjutkan kunjungan ke Pondok Pesantren Modern Al Amien, Prenduan, Sumenep.
(fat/fat)