Jagad media sosial dihebohkan video acara polisi dangdutan. Dangdutan itu diduga digelar di Pasuruan.
Video berdurasi 53 detik itu diunggah Akun Facebook Por Nomo Santoso, Sabtu (3/10/2020) malam pukul 23.35 WIB. Saat dilihat pukul 15.13, video sudah 3.488 kali dibagikan dan dikomentari 156 kali. Sebagian besar netizen mengecam.
"Nek seng nduwe gae masyarakat kok becik oleh ngobrak..
Seng ngundang masa
Seng opo
Seng taek
La nek ngene yopo aman wong seng nduwe gae seng biasa e ngobrak..
Save keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia. Seniman yo botoh mangan," demikian caption pada unggahan, seperti disimak detikcom, Minggu (4/10/2020).
Di atas panggung dangdutan, terpampang spanduk bertuliskan "Malam Keakraban Keluarga Besar Satlantas Polres Pasuruan".
Tonton juga 'Heboh! Polisi Pasuruan Dangdutan di Acara Sertijab dan Langgar Prokes':
Belum dipastikan apakah kegiatan polisi dangdutan itu digelar anggota Polres Pasuruan atau bukan. Kapan acara itu digelar juga belum terkonfirmasi.
Humas Polres Pasuruan Kompol Hardi mengatakan pada Jumat (2/10) siang, Polres Pasuruan menggelar sertijab dari kasat lantas lama ke pejabat baru. Namun ia tak mengetahui perihal kegiatan yang ada dalam video.
"Sertijab di kantor, virtual upacaranya, antara Kapolres dan yang sertijab tanda tangan aja di layar. Tidak ada acara apa-apa. Takutnya itu video lama," kata Hardi.
Dalam video viral berdurasi 53 detik itu, terlihat belasan anggota polisi berseragam lengkap tengah pesta dangdutan. Sebagian tampak asyik joget bersama dua biduan di atas panggung, sebagian lagi tampak antre giliran naik.
![]() |
Sebagian besar polisi memakai masker namun ada beberapa yang tanpa masker. Meski demikian tak ada physical distancing. Tampak juga yang menaburkan uang ke biduan.
"Negoro dagelan," kata netizen.
"Inilah akibat pemimpin yg gak punya ketegasan dalam bersikap dan bertindak," ujar yang lain.
"Angel wes angel..." sindir akun lainya.
"Duwek.e tilangan masker gae nyawerr," geram netizen selanjutnya.
"Lek daerah pasuruan di obrak, video iki dodono ngarep matate cek gak angger ngobrak wong ae," sungut akun lainnya.
"Aturan pemerintah tumpul atas tajam ke bawah. Kasihan masyarakat kecil... Miris hati saya melihat negeri ini," ujar akun lain.