"Jadi (sampah) bukan menutup saluran air. Tapi mengganggu fleksibilitas pintu air sehingga susah dibuka," kata Didik Alih Wibowo, Kepala Pelaksana BPBD Pacitan, Sabtu (3/10/2020).
Akibat pintu air sulit dibuka, lanjut Didik, genangan air di persawahan dan permukiman tidak terbuang dengan baik ke sungai. BPBD sendiri saat ini sudah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk mengatasinya.
"Ini segera dapat penanganan. Petugas dari Bidang Sumberdaya Alam Dinas PUPR sudah dalam perjalanan ke lokasi," terangya terkait penanganan sumbatan yang terjadi di Dam Cerbon, Desa Cokrokembang tersebut.
Didik mengatakan genangan yang sebelumnya mengenai persawahan dan permukiman dipastikan segera surut total. Ini menyusul terbukanya pintu air setelah sampah dibersihkan.
Informasi dihimpun, selain berdampak banjir hujan juga menyebabkan gunturan di sepanjang jalur antarkecamatan Ngadirojo-Tulakan. Tebing longsor juga dilaporkan terjadi di Kecamatan Tulakan.
Didik Alih Wibowo juga mengimbau masyarakat tetap tenang namun tetap mengedepankan mitigasi. Salah satunya dengan mengenali tiap gejala yang terjadi.
"Mulailah mengenali lingkungan termasuk membersihkan sampah di sekitar kita sebagai bentuk mitigasi," pungkas Didik.
Simak juga video 'Melihat Keganasan Banjir di Kabupaten Donggala, Rendam Puluhan Rumah!':
(iwd/iwd)