Museum Kreweng di Sidoarjo yang Beratap Langit dan Beralaskan Tanah

Museum Kreweng di Sidoarjo yang Beratap Langit dan Beralaskan Tanah

Suparno - detikNews
Kamis, 01 Okt 2020 07:19 WIB
Museum identik dengan bangunan megah berisi benda-benda bersejarah. Namun di Sidoarjo ada Museum Kreweng yang beratapkan langit dan beralaskan tanah.
Museum Kreweng di Sidoarjo/Foto: Suparno
Sidoarjo -

Museum identik dengan bangunan megah berisi benda-benda bersejarah. Namun di Sidoarjo ada Museum Kreweng yang beratapkan langit dan beralaskan tanah.

Museum ini berada di Desa Terung Wetang RT 5 RW 2, Kecamatan Krian, Sidoarjo. Museum ini berdiri pada pertengahan April 2020.

Dalam Museum Kreweng terdapat berbagai benda-benda kuno yang sudah berbentuk kreweng, yang diduga peninggalan Kadipaten Terung di masa Kerajaan Majapahit sekitar abab ke14.

Menurut pendiri Museum Kreweng, Agus Mulyono (47), museum ini diberi nama Kreweng karena terdapat pecahan atau fragmen diduga peninggalan Kadipaten Terung. "Museum diberi nama Kreweng ini yang artinya pecahan-pecahan gerabah atau tembikar. Yang ditemukan di sekitar lokasi yang diduga tempatnya Kadipaten Terung di masa Kerajaan Majapahit," kata Agus, Kamis (1/10/2020).

Di lokasi tersebut, pada Oktober 2012 pernah ditemukan situs bersejarah hunian tanpa atap berupa tumpukan batu bata. Dengan kedalaman 2 meter yang diduga peninggalan masa Kerajaan Majapahit.

Selain itu, tidak jauh dari Museum Kreweng juga terdapat makam Den Putri Ayu Oncat Tondo Wurung. Ia anak kandung dari Adipati Terung yang bernama R Husaen, adik R Fatah yang merupakan Raja Demak Bintoro.

Lihat juga video 'Mitos Dusun Cariu Ciamis: Gelar Wayang Kena Malapetaka':

[Gambas:Video 20detik]



Di makam tersebut dulunya banyak benda-benda bersejarah berupa keris dan tombak. Namun seiring perkembangan zaman benda-benda tersebut hilang entah ke mana.

"Agar tidak terulangnya kejadian tersebut, maka kami bersama teman-teman komunitas mendirikan museum ini. Meskipun lokasi museum sangat sederhana sekali," tambah Agus.

Karena museumnya sangat sederhana, benda-benda bersejarah tersebut hanya diletakkan di atas meja yang terbuat dari bambu. Selain itu, museum tersebut juga beratapkan langit dan beralaskan tanah, atau di ruang terbuka.

"Meski kondisnya seperti ini, yang mengunjungi Museum Kreweng cukup lumayan banyak. Khususnya pada Hari Sabtu atau Minggu," terang Agus.

Dalam Museum Kreweng ada benda-benda bersejarah seperti pecahan keramik China, pecahan miniatur candi, batu lumpang, batu umpak, batu kuwung, batu pipisan hingga tembikar. "Mendirikan Museum Kreweng ini semoga dapat dijadikan lokasi edukasi untuk lebih mengetahui benda-benda bersejarah di tanah Jawa," pungkas Agus.

Halaman 2 dari 2
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.