.webp)
Kebakaran ruko penjual kerupuk di Pasar Baru Kota Probolinggo berlangsung sekitar satu jam mulai tengah malam tadi. Petugas sempat mengalami kesulitan saat hendak memadamkan api.
Dalam memadamkan api, petugas Damkar Pemerintah Kota Probolinggo dibantu petugas BPBD, TNI Kodim 0820 dan anggota polisi dari Polres Probolinggo. Ruko yang terbakar berada di Jalan Niaga, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo. Ruko itu milik Halim Sucayadi warga Jalan Gatot Subroto, Kelurahan Jati.
Ruko yang biasa buka pukul 05.00-16.00 WIB ini tidak menjadi tempat tinggal pemiliknya. Di ruko hanya ada barang dagangan krupuk dan perabotan elektronik seperti kulkas dan televisi.
Kebakaran baru bisa dipadamkan setelah api satu jam berkobar. Ada 4 mobil Damkar yang diterjunkan dari Pemerintah Kota dan Kabupaten Probolinggo.
Peristiwa kebakaran ini membuat para pedagang Pasar Baru datang untuk melihat kios mereka masing-masing, yang dikhawatirkan ikut terbakar. Warga sekitar juga sempat berdatangan untuk melihat kebakaran tersebut.
Selain melalap ruko milik Halim Sucayadi, api juga sempat merembet ke ruko sebelah kirinya, yakni ke bagian atapnya.
Penyebab munculnya api masih dalam penyelidikan pihak kepolisian dan pemadam kebakaran setempat. Petugas dari TNI, polisi dan Satpol PP Kota Probolinggo terus berjaga di lokasi. Dikhawatirkan ada aksi penjarahan.
"Sulitnya medan menuju lokasi ruko terbakar karena di Jalan Niaga didirikan bedak sementara untuk pedagang. Karena saat ini masih proses rehab pembangunan Pasar Baru. Petugas merusak bedak dan atap semi permanen, agar bisa semprotkan air ke titik api di ruko yang terbakar," jelas Abdullah, Kepala Damkar Kota Probolinggo saat dikonfirmasi, Rabu (30/9/2020) dini hari.
"Api baru bisa dipadamkan sekitar 1 jam oleh 4 unit mobil Damkar. Tiga milik pemkot dan satu mobil Damkar milik Pemkab Probolinggo," tambahnya.
Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut. Namun kerugian akibat kebakaran ditaksir mencapai ratusan juta Rupiah.
