.webp)
Hari keempat kampanye Pilwali Surabaya, Cawali Eri Cahyadi bertemu sejumlah kelompok masyarakat. Salah satunya dengan Keluarga Besar Rakyat Surabaya (KBRS).
Dalam pertemuan itu, Eri juga turut meresmikan posko pemenangan KBRS. Eri berharap adanya posko tak hanya sekedar sebagai tempat pemenangan saja namun juga untuk menampung aspirasi rakyat.
"Kita punya posko tujuan kita bukan hanya menang dan merebut kekuasaan tapi untuk kemaslahatan umat," ujar Eri dalam sambutan peresmian posko KBRS di Jalan Karah No 41, Selasa (29/9/2020).
"Jenengan ketika membuka posko tidak boleh diam, maka harus bermanfaat untuk masyarakat Surabaya. Jenengan harus tau siapa yang harus mendapat permakanan maupun MBR, harus langsung eksekusi," tambahnya.
Menurut Eri, kontribusi KBRS untuk warga Kota Pahlawan selama ini tidak usah diragukan lagi. Sebab, selama ini, KBRS selalu terdepan menyuarakan kepentingan masyarakat.
"Saya masih ingat tahun 2017 bagaimana KBRS memperjuangkan kepentingan masyarakat dan masjid," beber mantan Kepala Bappeko Pemkot Surabaya itu.
Sementara itu, Ketua KBRS Nasiruddin menyebut, jauh sebelum Eri maju menjadi calon wali kota, pihaknya sudah mendeklarasikan Eri sebagai penerus Wali Kota Risma. Adapun deklarasi itu terjadi sejak tahun 2018 lalu di Balai Pemuda.
"Kami sudah mengatakan di depan beliau bahwa akan menjadi wali kota SBY. 2018 Kami sudah mendeklarasikan di Balai Pemuda tapi pelan-pelan kami sudah mendeklarasikan bila KBRS mengatakan Eri Cahyadi adalah wali kota Surabaya," tutur Nasiruddin.
Nasiruddin melanjutkan, jika selama ini slogan Eri-Armuji adalah meneruskan kebaikan. Maka KBRS menambahkan dengan membentangkan kebaikan dan kemenagan bagi paslon nomor urut 1.
"Kalau slogan meneruskan perbaikan maka KBRS membentang kebaikan untuk seluruh masyarakat Surabaya. sebab filosofinya adalah Eri Cahyadi menjadi wali kota maka menjadi sebuah kemenangan yang hakiki," tukas Nasiruddin.
Meski mendukung penuh Eri Cahyadi, namun Nasiruddin pun memberi pesan kepada Eri jika nanti terpilih menjadi wali kota. Pesan itu adalah yakni pihaknya akan menjadi pengingat jika dalam kebijakannya dianggap zalim kepada rakyat.
"Kami secara santun akan memberikan masukan bila Eri Cahyadi menjadi wali kota. Sebab menjadi kewajiban kami dari KBRS. Kita akan berada di garda depan untuk melawan kezaliman pada kemimpinan mas Eri," pungkas Nasiruddin.
