Anggota Satgas Kuratif Percepatan Penanganan COVID-19 Jatim dr Makhyan Jibril membenarkan kalau kasus aktif di Jatim terus menurun, bahkan terendah di provinsi besar di Jawa dan DKI Jakarta.
"Kita terendah kalau dibanding Jawa Tengah, Jawa Barat, dan DKI Jakarta. Itu sumbernya dari Kemenkes RI langsung," kata Jibril ditemui di Gedung Negara Grahadi, Selasa (29/9/2020) sore.
Jibril kemudian menunjukkan data dari Kemenkes RI per Senin (28/9). Kasus aktif COVID-19 di Jawa Timur masih tersisa 3.713. Jawa Barat tersisa 7.872, Jawa Tengah tersisa 4.959, dan DKI Jakarta 11.987.
Update terbaru, untuk Jatim pada Selasa (29/9), kasus aktif tersisa 3.580 kasus)
Jibril sendiri menjelaskan bahwa total kasus kumulatif di Jatim hingga Selasa (29/9), berjumlah 43.450 kasus. 36.708 kasus di antaranya sudah tidak aktif alias sembuh. 3.162 kasus lainnya dinyatakan meninggal dunia. Sisanya, 3.580 kasus masih aktif.
Untuk spesimen yang sudah dites dengan PCR di Jawa Timur, lanjut Jibril, berjumlah 336.369. Alias, 1 dari 150 warga Jatim sudah dites COVID-19 menggunakan swab dan PCR Test.
Angka itu merupakan data milik Satgas COVID-19 Jatim. Angka itu juga menempatkan Jatim sebagai provinsi dengan spesimen PCR terbanyak kedua di bawah DKI Jakarta. (iwd/iwd)