Ini Sosok Tukang Bubur yang Tega Gorok Bapak dan Ibu Kandungnya

Ini Sosok Tukang Bubur yang Tega Gorok Bapak dan Ibu Kandungnya

Enggran Eko Budianto - detikNews
Senin, 28 Sep 2020 16:00 WIB
anak gorok bapak ibu
Adi Muryadi Hermanto, Anak yang tega gorok bapak ibunya (Foto: Enggran Eko Budianto)
Mojokerto - Seorang tukang bubur di Mojokerto tega menggorok bapak dan ibu kandungnya sendiri. Di mata keluarganya, pelaku dikenal sebagai anak manja yang kerap melakukan kekerasan terhadap orang tuanya.

Adi Muryadi Hermanto (28) sehari-hari tinggal bersama orang tua kandungnya di Dusun Kuripan, Desa Jumeneng, Kecamatan Mojoanyar. Dia anak bungsu dari tiga bersaudara pasangan Yasin (87) dan Muripah (63).

Pemuda lajang ini mencari nafkah dengan berjualan bubur seruntul dan pentol keliling ke kampung-kampung. Dia meneruskan usaha yang selama ini ditekuni bapaknya.

Di mata tetangganya, Adi dikenal sebagai sosok yang pendiam. Gaya bicaranya ke orang lain sangat santun. Meski mempunyai perawakan tinggi besar, tapi wajahnya terlihat kalem.

Namun di mata keluarganya, Adi dikenal sebagai sosok yang manja. Yakni karakter kebanyakan anak terakhir atau anak bungsu. Bahkan, dia kerap melakukan kekerasan terhadap orang tuanya saat keinginannya tidak terpenuhi.

"Dia anak terakhir, informasi dari saudara-saudaranya, anak ini cukup dimanja. Apa yang dimau anak ini biasanya harus dituruti," kata Kasat Reskrim Polres Mojokerto AKP Rifaldhy Hangga Putra kepada wartawan di kantornya, Jalan Gajah Mada, Kecamatan Mojosari, Senin (28/9/2020).

Tidak hanya itu, Adi juga disebut-sebut kerap mengonsumsi pil koplo. Menurut Rifaldhy, informasi itu menjadi desas-desus di masyarakat. Namun, hal itu diyakini penyidik tidak menjadi pemicu pelaku tega menganiaya kedua orang tua kandungnya.

"Penyidik berkeyakinan tidak (kerap mengonsumsi pil koplo memicu Adi menganiaya orang tua kandungnya), tapi desas desus di masyarakat nanti menjadi pertimbangan kami. Nanti kami agendakan untuk pemeriksaan urine atau darah pelaku," terangnya.

Setelah memeriksa Adi, lanjut Rifaldhy, penyidik juga meyakini pelaku tidak mengalami gangguan kejiwaan. Sehingga polisi menilai belum perlu memeriksaan kondisi kejiwaan pelaku ke psikiater.

"Kondisi saat dilakukan pemeriksaan baik-baik saja. Yang bersangkutan bisa menjawab dengan baik, kemudian tahu apa yang dilakukan, dia juga menyesali perbuatannya," tandasnya.

Adi tega menggorok bapak dan ibu kandungnya, Yasin (87) dan Muripah (63) menggunakan pisau dapur pada Sabtu (26/9) sekitar pukul 21.00 WIB. Pasangan suami istri tersebut tergeletak bersimbah darah di dalam kamar rumahnya.

Adi diserahkan warga ke polisi pasca melakukan perbuatan kejinya itu. Sementara Yasin dan Muripah dievakuasi warga ke rumah sakit. Beruntung nyawa kedua korban bisa diselamatkan.

Lihat juga video 'Polisi Tewas dengan Luka Bacok di Pondok Ranggon Jaktim':

[Gambas:Video 20detik]



(iwd/iwd)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.