Hari Kedua Kampaye, Eri Cahyadi Bersilaturahmi dengan 9 Kiai Surabaya

Hari Kedua Kampaye, Eri Cahyadi Bersilaturahmi dengan 9 Kiai Surabaya

Amir Baihaqi - detikNews
Minggu, 27 Sep 2020 20:25 WIB
eri cahyadi
Eri Cahyadi (Foto: Istimewa)
Surabaya -

Hari kedua masa kampanye Pilwali Surabaya, calon wali kota Surabaya Eri Cahyadi bersilaturahmi dengan 9 kiai Nahdlatul Ulama (NU). Dalam pertemuan di kawasan Sidoresmo atau Ndresmo itu, Eri didoakan menjadi wali kota.

Sembilan kiai itu yakni KH Mas Mansur, KH Abdullah Habsyi, KH Kemas Abdurrahman, KH Abdullah Qosim, KH Widi Syafii, KH Muslih, KH Abdul Thowab, KH Abdullah, dan KH Muhaimin Ali.

Saat didoakan, Cawali nomor urut 1 itu terlihat beberapa kali mengusap air matanya yang menetes di pipi. Suasana malam itu sendiri terasa sangat khidmat, semua kiai yang hadir pun tampak khusuk mengamini doa-doa yang dipanjatkan dari sembilan kiai tersebut.

KH Kemas Abdurrahman mengaku dalam untaian doa yang diucapkannya yakni berharap agar Allah SWT memberikan kemudahan, meridhloi agar Eri Cahyadi menjadi wali kota Surabaya. Saat jadi wali kota selalu mendapat tuntunan dan hidayah dari Allah SWT.

"Saya berdoa, agar saat Mas Eri Cahyadi nanti jadi wali kota, apa yang dikerjakannya selalu mendapat bimbingan dari Allah SWT. Semua penataan, baik penataan pendidikan, perkotaan atau penataan-penataannya lainnya agar tak salah arah, karena mendapat bimbingan Allah SWT," kata Kiai Kemas, Minggu (27/9/2020).

Menurut Kiai Kemas, kiai-kiai NU di Surabaya sudah sejak lama menginginkan agar Eri menjadi penerus Wali Kota Tri Rismaharini. Sebab selama Eri memang dikenal perhatian kepada warga Surabaya dan warga NU khususnya.

Kiai Kemas menambahkan bahwa Eri sendiri bukan orang asing. Karena ibu Eri merupakan salah satu bagian dari keluarga di lingkungan Ponpes Sidoresmo.

"Bu Risma itu 24 jam bekerja untuk Surabaya dan Mas Eri mengikutinya. Jadi Mas Eri tahu seluk-beluk untuk menangani Surabaya ke depan yang lebih baik lagi," ungkap Kiai Kemas.

"Selain itu, Mas Eri juga orang NU. Ibunya keluarga besar Pondok Sidoresmo. Jadi tidak ada alasan untuk tidak memilih Mas Eri Cahyadi," imbuhnya.

Dalam kesempatan itu, Eri mengungkapkan bahwa dirinya sempat galau dengan pencalonannya sebagai cawali Surabaya. Namun kegalauannya itu menjadi kemantapan setelah mendapat restu dari kiai dan ibunya.

"Saya sempat galau. Saya teruskan atau tidak. Maklum masa pensiun saya sebagai ASN masih 18 tahun lagi. Setelah mendapat izin dan restu dari ibu saya dan para kiai, bismillahirrohmanirrohim saya mantap untuk maju Pilkada Surabaya," bebernya.

Saat nanti diberikan amanah sebagai wali kota, lanjut Eri, dirinya ingin terus membantu mengembangkan NU. Tak hanya dalam bidang keagamaan dan pendidikan, namun juga bidang ekonomi san sosial budaya.

"Mengembangkan potensi Nahdliyin, membesarkan NU, adalah salah satu cita-cita kami di Surabaya. Bagaimana Nahdliyin bisa terus menebar Islam yang ramah, dan kemudian mandiri secara ekonomi, ke depan menjadi hal yang siap kami kerjakan," pungkas Eri.

Halaman 2 dari 2
(iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.