Pembagian masker menyasar para sopir angkot, kru bus AKDP dan AKAP, pedagang terminal serta warga yang sedang berolah raga di Taman Rajekwesi Bojonegoro.
"Selain mengajak bersepeda yang baik , kita juga sosialisasikan protokol kesehatan dengan membagikan masker kepada kru bus, pedagang terminal dan warga yang olah raga," ujar Kepala BPTD XI Jatim Hanura Kelana Iriano kepada detikcom di lokasi, Minggu (27/9/2020).
Kegiatan gowes tersebut juga memberikan dan contoh bersepeda yang baik dan benar kepada warga Bojonegoro. Dengan tema Gowes Pekan Sepeda Nasional, sedikitnya 50 petugas gabungan dari BPTD XI dan Petugas pengelola Terminal wilayah Bojonegoro Raya bersepeda bersama keliling jalanan kota Bojonegoro dengan start dan finish di halaman terminal Rajekwesi di Jalan Veteran.
![]() |
"Dengan bersepeda bisa menjadi salah satu olahraga yang membuat imun tubuh menjadi lebih sehat dan segar. Dan tentunya karena ini masih suasana pandemi COVID-19, tetap harus sesuai protokol kesehatan," kata Hanura.
Disampaikan pula oleh Hanura, dalam bersepeda di jalan raya yang harus diperhatikan oleh para pesepeda yakni mengatur jarak aman dan tidak boleh berjajar lebih dari dua sepeda dan harus menaati rambu-rambu jalan raya.
"Dengan Gowes Pekan Sepeda Nasional kita edukasi masyarakat dengan bersepeda dengan benar saat di jalan raya. Sesuai aturan tidak boleh berjajar lebih dari dua. Ikuti dan taati rambu rambu. Kalau ada trafic light merah ya kita berhenti dulu, baru jalan kalau lampunya sudah hijau," lanjut Hanura.
![]() |
Memperhatikan keamanan dan kesehatan pada saat bersepeda juga menjadi salah satu faktor yang harus dilakukan oleh pesepeda, kata Hanura, terutama agar terhindar dari terpapar COVID-19 dengan tetap memakai masker dan jaga jarak.
Selain membagikan masker, peserta gowes juga membagikan pamflet Pekan Nasional Keselamatan Jalan 2020.
Turut hadir dalam kegiatan gowes pekan sepeda nasional di Bojonegoro ini adalah kepala Terminal Rajekwesi Bojonegoro Sentot Sugeng Waluyo, kepala terminal Ngawi,Tuban, Madiun, serta kepala jembatan Timbang Widang Tuban dan Boureno Bojonegoro. (iwd/iwd)