Kabid Layanan Kesehatan (Yankes) Dinkes Pemkab Blitar Christine Indrawati mengatakan empat nakes ini dites swab bersama 20 nakes dan pegawai di Puskesmas Wates setelah satu nakes terkonfirmasi positif COVID-19.
"Jadi sebelumnya ada satu nakes pulang dari Madura naik mobil pribadi, mengeluh ada gejala mengarah ke COVID-19. Dia masuk dalam tim reaksi cepat (TRC) Satgas COVID-19 Kabupaten Blitar juga," tutur Christine kepada detikcom, Kamis (24/9/2020).
Namun karena panggilan tugas, lanjut Christin, yang bersangkutan sempat mengikuti apel akbar yang berlokasi di Kecamatan Wlingi pada 14 September. Usai apel, TRC makan bersama di sebuah rumah makan di Wlingi juga. Usai apel, karena kondisinya memburuk kemudian memeriksakan diri ke rumah sakit rujukan dan diambil tes swab.
"Dia sempat masuk kerja tanggal 15,16, dan mulai isolasi. Tanggal 17 September lalu swabnya keluar dan hasilnya positif. Baru kami tracing teman-teman sekantornya. Dan kemarin sore, ada tambahan empat nakes sana yang positif COVID-19," ungkapnya.
Walaupun empat nakes itu tidak ada yang dokter, namun Satgas COVID-19 Kabupaten Blitar merekomendasikan penutupan layanan sejak tanggal 23 sampai 26 September mendatang.
"Iya tutup empat hari. Untuk sterilisasi dan menata tim lagi agar secepatnya kembali memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat. Karena Wates itu wilayah perbatasan paling timur dengan Kabupaten Malang ya," pungkasnya.
Hingga Rabu (23/9) angka paparan COVID-19 di Kabupaten Blitar bisa dibilang menurun. Tambahan pasien baru yang terkonfirmasi positif COVID-19 masih didominasi dari klaster perkantoran. Data akumulasi jumlah terkonfirmasi positif sebanyak 545, dengan tingkat kesembuhan sekitar 90 persen, yakni di angka 446 orang. (iwd/iwd)