Untuk mencegah satwa dilindungi ini terdampar, Petugas Polisi Air dan Udara (Polairud) Pasuruan rutin melakukan patroli. Hiu yang akan mengarah ke pantai dihalau dan diarahkan kembali ke tengah.
"Patroli rutin kami gelar menjaga jangan sampai ada yang terdampar kemudian mati seperti di beberapa tempat," kata Kasat Polairud Pasuruan AKP Poerlaksono, Senin (21/9/2020).
![]() |
Selain menjaga satwa berukuran 4-6 meter itu terdampar, patroli juga dilakukan agar tak ada nelayan maupun warga yang menganggu. Nelayan atau maupun warga bisa melihat namun diharapkan tak terlalu dekat.
"Kami lebih ketat lagi melakukan penjagaan. Untuk nelayan dan wisatawan yang ingin melihat hiu tutul jangan mendekat atau mengganggu," imbuh Poerlaksono.
Kawanan Hiu Tutul muncul di Perairan Pasuruan setiap tahun. Ikan ini sering terlihat pada Juni-Agustus, namun kadang muncul pada Bulan Desember.
"Kalau air keruh saat hujan mereka cenderung tidak muncul, kalau air jernih dan cuaca cerah ada puluhan ekor yang bisa disaksikan," kata Kasubnit Lidik Polairud Polres Pasuruan Aipda Laswanto. (iwd/iwd)