Machfud-Mujiaman Janjikan 100 Ribu Lapangan Kerja Baru di Surabaya

Machfud-Mujiaman Janjikan 100 Ribu Lapangan Kerja Baru di Surabaya

Faiq Azmi - detikNews
Senin, 21 Sep 2020 15:53 WIB
Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya, Machfud Arifin-Mujiaman Sukirno
Machfud-Mujiaman (Foto: Faiq Azmi/detikcom)
Surabaya -

Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota, Machfud Arifin-Mujiaman Sukirno berjanji menyiapkan 100 ribu lapangan pekerjaan baru untuk warga Surabaya. Janji ini terkait pemulihan ekonomi akibat pandemi COVID-19.

"Perbaikan ekonomi kota dan seluruh lapisan masyarakat ini menjadi prioritas kami agar Surabaya di masa mendatang jadi lebih baik dari saat ini," kata Machfud di Surabaya, Senin (21/9/2020).

Machfud mengatakan dirinya bersama Mujiaman akan menyiapkan program pemulihan ekonomi bagi Kota Surabaya. Pria kelahiran Ketintang ini mengaku telah memiliki program khusus untuk menggerakkan kembali perekonomian Kota Surabaya. Di antaranya menciptakan lapangan kerja, bahkan Machfud menargetkan menciptakan 100 ribu lapangan kerja untuk masyarakat Kota Surabaya.

"Pandemi boleh tidak berhenti, tapi ekonomi warga harus tetap berjalan. Sektor UMKM dan usaha mikro harus mendapat perhatian serius. Sedangkan sektor usaha makro dan pemodal besar juga harus tetap menjalankan roda usahanya, Semua harus berseiringan. Jangan sampai ada disparitas. Semua harus didorong untuk terus berkembang dalam situasi apa pun," terang Machfud.

Mantan Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Jatim Jokowi-Ma'ruf Amin ini meyakini Surabaya perekonomian Surabaya bisa segera bangkit.

"100 Ribu lapangan pekerjaan bisa kita raih dengan menyinergikan antara program pemerintah dan swasta. Kuncinya komunikasi dengan pelaku usaha. Permudah izin dan aktivitas usaha mereka, Insyaallah kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk menciptakan lapangan kerja sebagai upaya menggerakkan perekonomian masyarakat kita," bebernya.

Jika lapangan pekerjaan tersedia, Machfud yang merupakan arek Suroboyo optimistis perekonomian masyarakat di masa mendatang menjadi lebih baik dari saat ini. "Kalau warga Surabaya ini semuanya bekerja, Insyaallah ekonomi akan menjadi lebih baik dari saat ini," imbuhnya.

Pengalaman selama 30 tahun berdinas di institusi kepolisian disebut Machfud membuatnya memahami cara menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), yang sangat berpengaruh pada iklim ekonomi. Situasi kamtibmas yang kondusif akan meningkatkan investasi daerah.

"Tidak ada yang sulit selama semua pihak bisa saling bersinergi. Semua sektor, baik Pemerintah dan swasta harus berkolaborasi. bergandengan tangan sama-sama membangun kota," tegasnya.

Machfud melihat ratusan ribu warga berstatus Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) membutuhkan kehadiran pemerintah. Termasuk 497 karyawan yang di PHK (pemutusan hubungan kerja) dan 1.594 pekerja yang dirumahkan.

Data terakhir yang masuk ke Dinas Sosial (Dinsos) jumlah MBR masih berada di angka 700 ribuan. Angka itu tentu tidak sedikit. Sebab, jika dibandingkan dengan jumlah penduduk di Kota Surabaya, maka angka kemiskinan masih mencapai 20 persen lebih. Itu merupakan angka yang cukup tinggi. Sebab, keberhasilan daerah menekan angka kemiskinan jika jumlah warga miskin berada di bawah 10 persen.

"Ini tidak bisa ditawar lagi, warga kota harus sejahtera. Warga Surabaya semuanya harus bekerja dan mencari nafkah untuk keluarga. Nyaman tidur, bekerja, dan berlibur," lanjutnya.

Dia menyebut kehadiran Mujiaman di sisinya sebagai keuntungan tersendiri untuk membangun Surabaya. Machfud menyebut rekam jejak Mujiaman sebagai profesional berpengalaman di bidang keuangan dan mantan pimpinan perusahaan daerah yang tidak pernah rugi akan berguna untuk memulihkan ekonomi Surabaya.

"Semuanya sudah disiapkan. Intinya, kami berdua akan membawa Surabaya menjadi maju kotane makmur wargane," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2
(fat/fat)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.