Polisi telah mendalami motif di balik pembuatan video pria Sampang salat sambil main HP. Video tersebut dibuat untuk gurauan semata.
Pernyataan itu disampaikan Kapolres Sampang AKBP Abdul Hafidz. Abdul menyebut, keempat pelaku tak berniat untuk membuat penistaan agama.
"Bahwa perbuatan keempat orang tersebut dalam video viral tentang pelaksanaan ibadah dilakukan karena gurauan dan tidak ada niatan untuk menistakan agama," kata Abdul saat dikonfirmasi detikcom dari Surabaya, Minggu (20/9/2020).
Abdul menyebut, aksi salat sambil main HP itu terjadi pada 15 September lalu di Desa Gunung Rancak, Kecamatan Robatal dan menyebar melalui media sosial. Usai viral, pihak kepala desa dibantu tokoh agama setempat langsung memanggil keempat pemuda dan menanyakan alasannya.
"Dalam video tersebut benar adanya orang yang sedang melaksanakan ibadah, akan tetapi direkam dan dibuat gurauan oleh teman lainnya. Lalu kepala desa dan tokoh ulama atau masyarakat memanggil yang bersangkutan," jelas Abdul.
Ia menambahkan, keempat pemuda tersebut langsung membuat surat pernyataan dan meminta maaf. Mereka berjanji tak akan mengulangi kembali perbuatannya.