Selama ini, orang lebih mengenal sapi sebagai hewan yang digunakan untuk karapan. Namun warga Lumajang menggelar karapan kerbau menyambut musim tanam.
Karapan kerbau terbilang sangat diminati di Kabupaten Lumajang. Karapan kerbau biasa digelar untuk menyambut musim tanam padi setiap tahun.
Baca juga: Lucu! Karapan Kambing di Jombang |
Kali ini, detikcom melihat karapan kerbau yang digelar di Desa Sumberjo, Kecamatan Sukodono, Lumajang. Karapan kerbau tersebut digelar di persawahan sepanjang 150 meter.
Kegiatan tersebut diikuti 36 pasang kerbau dari sejumlah desa di Kabupaten Lumajang. Seperti Desa Sumberjo, Randu Agung, Dawuhan, Banyu putih, Kalidilem dan Selok gondang.
"Karapan kerbau ini merupakan tradisi tahunan petani Lumajang dalam rangka menyambut musim tanam. Acara ini diikuti 36 pasang kerbau dari sejumlah desa di Lumajang," ujar Ketua Panitia Karapan Kerbau, Mujiono, Minggu (20/9/2020).
Tonton juga 'Tradisi Menyambut Musim Kemarau, Sumenep':
Karapan kerbau dimulai saat dua pasang kerbau dilepas di garis start. Lalu sepasang kerbau itu berlari di persawahan sepanjang 150 meter. Kerbau yang mencapai garis finish lebih dulu dinyatakan sebagai pemenangnya.
Sebelum karapan dimulai, pemilik kerbau memberikan ramuan berupa kunyit dan telur, agar kerbau memiliki stamina yang kuat. Sehingga bisa berlari kencang.
Budaya kerapan kerbau menjadi hiburan yang menarik bagi warga, khususnya anak-anak. Warga pun beramai-ramai mendatangi lokasi untuk melihat kerapan kerbau secara langsung.
"Saya ke sini untuk melihat karapan kerbau yang merupakan tradisi petani di Lumajang untuk menyambut musim tanam," ujar Mujayanto, salah seorang penonton.
Karapan kerbau ini digelar selama dua hari. Yakni mulai Sabtu (19/9).