Wanita Cantik Ini Bagikan ASI pada Bayi Kurang Beruntung di Surabaya

Wanita Cantik Ini Bagikan ASI pada Bayi Kurang Beruntung di Surabaya

Hilda Meilisa Rinanda - detikNews
Sabtu, 19 Sep 2020 10:17 WIB
Banyak bayi yang kurang beruntung tidak bisa merasakan nutrisi dari Air Susu Ibu (ASI). Menanggapi hal itu, Sherly Lembono rutin membagikan ASI-nya pada bayi-bayi yang kurang beruntung.
Sherly Lembono yang rutin membagikan ASI-nya pada bayi-bayi yang kurang beruntung/Foto: Hilda Meilisa Rinanda
Surabaya -

Banyak bayi yang kurang beruntung tidak bisa merasakan nutrisi dari Air Susu Ibu (ASI). Menanggapi hal itu, Sherly Lembono rutin membagikan ASI-nya pada bayi-bayi yang kurang beruntung.

Wanita kelahiran 14 Oktober 1994 ini mengaku, awalnya hanya memberikan ASI pada anak semata wayangnya, Jason Miles Gamafu. Karena produksi ASI-nya yang berlimpah, Sherly akhirnya berinisiatif memompa ASI dan menyimpannya di freezer.

Namun, Sherly mengaku cukup kewalahan karena kulkasnya sering tidak muat. Bahkan, saat dirinya membeli freezer, ASI-nya tetap tidak muat ditampung di sana. AKhirnya, Sherly memutuskan untuk menyumbangkan ASI ke panti asuhan, atas rekomendasi dari temannya.

"Akhirnya tanya teman dan menyarankan kasih di panti asuhan, karena di sana katanya banyak anak bayi yang membutuhkan ASI," ungkap Sherly kepada detikcom di Surabaya, Sabtu (19/9/2020).

Terlebih, wanita yang menjadi influencer dan selebgram ini baru mengetahui fakta jika sumbangan ASI ke panti asuhan di masa pandemi COVID-19 menurun. Hal ini yang membuatnya semakin termotivasi.

"Kalau di panti asuhan kan mereka lebih butuh. Apa lagi di masa pandemi susah semua, dan yang nyumbang juga sedikit. Aku mulai ngasih ASI ini di panti asuhan dari Bulan Februari-Maret 2020 ini. Waktu itu kan baby-ku lahir Bulan Desember, sehingga bulan-bulan itu kan ASI-ku lebih-lebih," imbuhnya.

Dalam sebulan, Sherly bisa menyumbangkan minimal 100 pack ASI yang dikemas di plastik berukuran 200 mililiter. Kadang, Sherly bisa menyumbang hingga 400 pack ASI.

"Paling sedikit 100 pack setiap bulan, 1 pack 200 mililiter. Sebulan paling sedikit 100 pack, kapan hari pernah sampai 400 pack per bulan. Jadi satu kulkas itu semua isinya ASI. Ini juga mulai nyetok lagi," paparnya.

Agar produksi ASI-nya berlimpah, Sherly mengaku memiliki kiat khusus. Salah satunya mengkonsumsi makanan bergizi, hingga melakukan pompa ASI secara rutin selama dua jam sekali. Bahkan, Sherly merelakan jam tidurnya agar bisa rutin memompa ASI dua jam sekali.

"Dulu sih setiap dua jam sekali pompa, dan sehari produksi ASI bisa sampai 2 liter, itu di awal lahiran sampai 6 bulan. Setelah itu, anak kan sudah mulai makan, nah ini aku kurangin memompanya 4 jam sekali sampai 6 jam. Jadi harus ada ritmenya kalau mompa itu," ungkapnya.

"Sering juga jam 12 malam bangun untuk pumping, terus subuh bangun, jadi tidurku kayak tidur ayam," tambah istri dari Andes Gamafu ini.

Kini, Sherly mengaku banyak ibu-ibu yang menghubunginya untuk meminta ASI. Biasanya, Sherly menyebut banyak ibu baru yang ASI-nya tidak lancar hingga hanya keluar sedikit.

"Ada juga orang DM ke aku minta ASI, ya ndak apa aku kasih saja. Kalau mau datang ya silakan, bawa cooland sendiri. Tapi pengiriman ASI ini hanya Surabaya, Sidoarjo, Mojokerto sih. Kalau Jakarta kapan hari ada yang minta, tapi ndak bisa, takut kemasannya rusak," ujarnya.

Di awal melahirkan, Sherly mengaku memang ASI-nya tak langsung lancar. Namun, pelan-pelan dia belajar agar buah hatinya bisa mendapat nutrisi terbaik.

"Belajarnya baca-baca, di Instagram waktu itu juga banyak yang menjelaskan soal ASI, dulu katanya orang keluar ASI itu susah banget. Terus sempat dibilangi dokter tidak boleh stres, intinya kita jalani rutin saja harus sabar, awal-awal dulu keluar 2 mililiter, waktu awal bayi lahir langsung bisa keluar tapi sedikit. Jadi tetap rajin pumping aja," jelasnya.

Kepada para pejuang ASI, Sherly berpesan agar tidak stres dan selalu dalam keadaan rileks dan bahagia. Menurutnya, hal ini sangat berpengaruh pada produksi ASI. Sherly juga mengingatkan untuk senantiasa mengkonsumsi makanan bergizi hingga air yang cukup.

Sherly menyebut bosan saat melakukan pumping memang bisa saja terjadi. Dia pun mengakalinya dengan menjeda rutinitas pumping sekali hingga dua kali. Kadang, dia melakukan kesibukan lain seperti membuat kue hingga berbisnis. Setelah cukup rileks, baru rutinitas pumping bisa kembali dilakukan.

"Pokoknya rileks saja. Kurang minum juga berpengaruh keluar ASI sih, kan sehari itu minum kita juga harus terpenuhi. Soalnya kita keluarin cairan tubuh. Kadang kalau lagi drop aku cari susu almond dan itu memang sangat berefek," pungkasnya.

Halaman 2 dari 3
(sun/bdh)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.