Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Surabaya Dedik Irianto mengatakan, pihaknya menerima laporan kebakaran sekitar pukul 17.30 WIB. "Kita meluncur ternyata adalah gudang menyimpan mesin jahit. Banyak sekali di sini, jadi tadi langsung dikerahkan seluruh kekuatan sekitar 21 unit (mobil Damkar). Termasuk bronto skylift," kata Dedik kepada wartawan di lokasi kejadian, Kamis (17/9/2020).
Dedik membenarkan ada dua personel Damkar yang harus dilarikan ke rumah sakit. "Jadi ada tumpukan mesin jahit, pada saat teman-teman melakukan pemadaman ternyata roboh. Mesin jahit tumpukan tinggi. Jadi satu (petugas) melindungi temannya. Ternyata dia juga tertimpa," ungkap Dedik.
Dedik menjelaskan, kedua petugas yang tertimpa tumpukan mesin jahit tersebut dilarikan ke Rumah Sakit Soewandhie. Kini keduanya sudah sadar. Namun satu di antaranya mengalami luka robek di tangan.
"Sudah sadar, tinggal jahit tangannya saja. Tangan sebelah kanan sobek," ungkap Dedik.
Dedik memastikan, dalam kebakaran di gudang mesin jahit ini tidak ada korban jiwa. Namun hingga kini, petugas masih melakukan pembahasan.
"Alhamdulillah tidak ada korban jiwa. Ini tinggal pembasahan. Di dalam kebanyakan kayu alas mesin jahit dan digudang sebelah ada minyak mesin jahit itu yang menimbulkan api," ungkap Dedik.
Pihak Damkar Kota Surabaya belum mengetahui penyebab dari kebakaran yang melalap gudang mesin jahit ini. Petugas melakukan pemadaman dari semua sisi agar api tidak merambat ke bangunan lainnya. (sun/bdh)