Suami di Jombang yang Tusuk Istri dan Coba Bunuh Diri Belum Bisa Diperiksa

Suami di Jombang yang Tusuk Istri dan Coba Bunuh Diri Belum Bisa Diperiksa

Enggran Eko Budianto - detikNews
Rabu, 16 Sep 2020 17:30 WIB
Suami di Jombang Tega Tusuk Istri Pakai Pisau Dapur, Lalu Coba Bunuh Diri
Pelaku saat menjalani perawatan di rumah sakit/Foto file: Enggran Eko Budianto
Jombang -

Sampai hari ini, polisi belum bisa memeriksa suami yang menusuk istrinya lalu mencoba bunuh diri. Pasalnya, pelaku masih menjalani perawatan di rumah sakit karena luka tusuk di perutnya.

Kapolsek Kesamben Iptu Slamet Hariyana mengatakan, Sutriman (47) masih dirawat di RSUD Jombang. Bapak dua anak itu sempat dirawat di ruang ICU selama tiga hari. Dia menusuk perutnya sendiri menggunakan pisau dapur.

"Saat ini pelaku dalam masa pemulihan. Pemeriksaan kami lakukan nanti setelah pelaku sembuh. Kan di dalam pemeriksaan ada item pertanyaan 'apakah saudara dalam kondisi sehat'," kata Slamet saat dikonfirmasi detikcom, Rabu (16/9/2020).

Namun, Slamet belum bisa menjelaskan seberapa parah luka yang dialami Sutriman. Karena hasil visum dari RSUD Jombang sampai hari ini belum keluar.

"Hasil visumnya belum keluar sehingga belum tahu secara rinci luka pelaku, mengenai apa. Organ dalam yang kena apakah vital atau tidak, kami belum tahu," imbuhnya.

Sutriman menusuk istrinya, Sugiati (45) di rumahnya, Dusun Kandangsapi, Desa Kedungbetik, Kecamatan Kesamben, Jombang pada Minggu (13/9) sekitar pukul 12.30 WIB. Saat itu, korban sedang menonton TV di dalam rumah.

Pelaku menusuk istrinya menggunakan pisau dapur. Akibatnya, Sugiati menderita dua luka tusuk di perut, serta luka gores di jari kelingking. Pelaku lantas mencoba mengakhiri hidupnya dengan menusukkan pisau dapur yang sama ke perutnya. Seketika Sutriman tidak sadarkan diri dengan kondisi pisau dapur masih menancap di perutnya.

"Istrinya sudah membaik, insyaallah hari ini sudah boleh pulang dari rumah sakit," lanjut Slamet.

Karena belum bisa memeriksa pelaku, polisi belum bisa memastikan motif penganiayaan tersebut. Berdasarkan keterangan Kepala Dusun Kandangsapi dan keluarga korban, pelaku diduga mengalami gangguan jiwa karena terlalu menggemari ilmu kanuragan.

Halaman 2 dari 2
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.