.webp)
Petugas PMK dari Lamongan dan Bojonegoro tampak kesulitan mengendalikan api yang membakar pabrik spare part tersebut. Pasalnya, terkendala angin kencang dan sulitnya mendapatkan air di sekitar lokasi pabrik. Selain asap hitam membumbung tinggi ini dibarengi suara ledakan kecil dari dalam pabrik yang dimungkinkan berasal dari kaleng tiner yang terbakar.
Kapolsek Deket, AKP Iswati mengaku belum diketahui penyebab kebakaran pabrik spare part tersebut. Pihaknya masih konsentrasi pemadaman api karena angin cukup kencang.
"Ini masih konsentrasi memadamkan api karena angin cukup kencang. Pihak perusahaan mendatangkan air untuk membantu memadamkan air. Penyebabnya hingga kini tidak tahu," kata kapolsek di lokasi.
"Ini masih konsentrasi memadamkan api karena angin cukup kencang. Pihak perusahaan mendatangkan air untuk membantu memadamkan air. Penyebabnya hingga kini tidak tahu," kata kapolsek di lokasi.
Sementara seorang saksi satpam Klinik Pratama Muhammadiyah Cabang Deket, Abbas mengaku pertama kali melihat api sekitar pukul 10.30 WIB. Keberadaan klinik berdempetan dengan perusahaan.
"Pertama kali tahu ada kebakaran, setelah ada bau tidak sedap keluar sekitar pukul 10.30 WIB. Lalu saya lihat belakang ternyata api sudah membesar," jelas Abbas di lokasi.
Dari pantauan detikcom, tampak mobil-mobil tangki air didatangkan ke lokasi kebakaran. Bahkan satu kendaraan Polres Lamongan didatangkan untuk membantu pemadaman. Hingga pukul 15.13 WIB petugas melakukan pemadaman. Sebab, api yang sudah mengecil kembali membesar saat diterpa angin. (fat/fat)
