Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memberikan hadiah kepada para pemenang Pangeran dan Putri Lingkungan Hidup 2020. Ia yakin, upaya yang dilakukan anak-anak ini bisa menyelamatkan bumi dari kehancuran.
"Kalian bisa membantu memperpanjang usia bumi. Banyak di luar sana orang sengaja merusak bumi. Sehingga kita tidak tahu sampai kapan bumi ini bisa kita huni," kata Risma di rumah dinasnya, Jumat (10/9/2020).
Risma pun meminta anak-anak ini untuk terus mengerahkan segala kemampuan untuk berusaha menyelamatkan bumi. Mulai dari mengerahkan segala kemampuan tubuh, mata, hidung, kaki, telinga dan mulut.
"Kalau kalian sudah biasa bersusah-susah seperti ini, pasti tidak akan sulit kelak saat kalian akan menggapai mimpi," imbuhnya.
Wali Kota Risma menilai, anak-anak tersebut telah berjuang keras hingga sampai di titik ini. Dia pun berpesan agar tidak terpengaruh dampak yang negatif.
"Kalian sudah bagus ini. Kalian adalah bibit masa depan bangsa dan negara. Ibu yakin suatu saat Indonesia akan menjadi Indonesia yang maju," tuturnya.
Ia yakin, jika negara diisi orang seperti anak-anak ini, maka bisa membawa kejayaan untuk Indonesia. Terlebih, yang mereka kerjakan merawat jantung bumi.
"Penduduk semakin bertambah, kemudian sekarang harus menggunakan masker, sarung tangan, semua jadi keluarkan sampah. Kalau tidak dikelola dengan baik, maka kota ini bisa penuh sampah," jelasnya.
Sementara Presiden Tunas Hijau Surabaya, Mochamad Zamroni mengatakan, ajang ini diikuti 847 peserta. Kemudian terseleksi dengan ketat hingga diambil 60 finalis. Lalu disaring secara ketat dan lahirlah 20-an siswa yang terdiri dari SD dan SMP ini sebagai juaranya.
"Sebenarnya, proses ini lebih ke akademi mungkin ya. Karena setelah daftar itu mereka harus buat proyek yang sedang dilakukan. Setelah itu kita beri panduan lagi untuk pengembangan untuk media promo dan kita dampingi terus hingga akhir," pungkasnya.