Kepala BNNP Jatim Brigjen Pol Bambang Priambada mengatakan modus yang dipakai pelaku yakni mengemas sabu dalam kemasan produk magnesium untuk kalsium tumbuhan. Adapun barang-barang tersebut dipaketkan langsung dari seorang bos di Malaysia.
"Modusnya dari bos Malaysia mengirimkan sabu yang dikemas seperti bungkus magnesium sedemikian rupa. Ada 7 karton besar. Dan kita buka nanti kita cek yang lain," kata Bambang kepada wartawan, Rabu (9/9/2020).
![]() |
Menurut Bambang, dari tempat itu juga, distribusi sabu dikendalikan langsung oleh bos yang ada di Malaysia. Sedangkan untuk pemesan biasanya langsung mengambil ke ruko tersebut.
"Nah, dua orang ini Ridwan dari Sokobanah, Sampang dan Ridwan dari Jember ini mau ambil barang. Kemudian kami tangkap," tutur Bambang.
Untuk mengelabuhi saat pengambilan sabu di ruko, bahkan salah seorang tersangka sudah membeli peralatan sound system yang kemudian diisi dengan sabu. Total ada 5 sound system yang diamankan saat penggerebekan itu.
"Yang satu (Ridwan) ini bahkan sudah beli sound system atau salon yang nanti diisi sabu. Ini ada 5 sound system yang kami amankan," tutur Bambang. (iwd/iwd)