Machfud Arifin Berpeluang Gaet Suara Dari Loyalis Jokowi, Ini Penjelasannya

Machfud Arifin Berpeluang Gaet Suara Dari Loyalis Jokowi, Ini Penjelasannya

Faiq Azmi - detikNews
Sabtu, 05 Sep 2020 20:08 WIB
machfud arifin
Machfud Arifin (Foto: Faiq Azmi)
Surabaya -

Pasangan Bakal Calon Wali Kota-Wakil Wali Kota Surabaya, Irjen Pol (Purn) Machfud Arifin-Mujiaman Sukirno kemungkinan akan mendapat strong voters Presiden Jokowi di Pilwali Surabaya 2020 nanti. Bagaimana penjelasannya?

Machfud Arifin diketahui merupakan Mantan Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Jawa Timur Jokowi-Ma'ruf Amin pada Pilpres 2019 lalu. Saat itu di Jawa Timur, Jokowi-Ma'ruf berhasil meraup suara 16.231.668 dengan persentase 65,7 persen. Khusus Surabaya, Jokowi-Ma'ruf meraih suara 1.124.966 atau 70,16 persen.

Angka tersebut tergolong tinggi khususnya di Surabaya. Apalagi sekarang Machfud mencalonkan diri sebagai calon wali kota Surabaya.

Pengamat Politik Universitas Trunojoyo Madura Surokim Abdussalam mengatakan strong voters Jokowi saat Pilpres 2019 lalu mengingat nama Machfud sebagai Ketua TKD Jatim. Maka ada kemungkinan mereka akan memilih Machfud di Pilwali Surabaya 2020.

"Jika voters bisa menaut dan ingat langsung Pak Machfud sebagai Ketua TKD Jokowi Jatim, bisa jadi akan mendapat insentif khususnya dari pemilih loyalis Pak Jokowi di Surabaya," kata Surokim saat dikonfirmasi detikcom, Sabtu (5/9/2020).

Untuk meraih strong voters Jokowi, Machfud disebut Surokim perlu mengingatkan kembali kepada pemilih terkait peran tersebut. Cara mengingatkan menurut Surokim cukup mudah, bisa dengan kampanye digital dan menyampaikan langsung ke masyarakat agar mendapat limpahan voters loyalis Jokowi di Surabaya.

"Sekali lagi butuh penguat dan prasyarat tambahan lain sebagai pengait memori pemilih yang terbatas untuk meraih strong votersnya," imbuhnya.

Meski sudah melakukan langkah untuk mengingatkan kepada masyarakat soal peran dirinya sebagai TKD Jatim saat Pilpres 2019, Surokim menilai ada hal lain yang diperlukan Machfud.

"Karena akan banyak faktor lain yang juga bisa menentukan dan mempengaruhi perilaku memilih warga kota. Pemilih urban memang cenderung kompleks dan untuk bisa mendapat transfer insentif elektoral selalu tidak mudah apalagi dalam konteks pilkada. Menurut saya tergantung daya ingat dan referensi penguat para pemilih. Perlu juga penawaran program yang selaras dengan pemerintahan Jokowi," bebernya.

Surokim menjelaskan Pilwali Surabaya kali ini akan menjadi pertarungan untuk mendapat efek tokoh sebagai transfer suara. Bila efek Risma, kemungkinan akan mengarah ke paslon Eri Cahyadi-Armuji.

"Kalau Pak Machfud ya bisa mengandalkan Jokowi efek. Fokusnya nanti ke pemilih, loyalis berat dan strong voters Pak Jokowi sendiri," ujarnya.

"Menurut saya strong voters Pak Jokowi ada di nonpartai yang bisa diambil oleh Pak Machfud. Nonpartai ini, loyalis yang mendukung Pak Jokowi atas dasar person figur dari Pak Jokowi sendiri," pungkasnya.

Diketahui, Machfud-Mujiaman diusung 8 parpol di Surabaya. Yakni Golkar, PKB, PKS, Gerindra, Demokrat, NasDem, PAN dan PPP. Pasangan Bakal Calon Wali Kota-Wakil Wali Kota Surabaya, Irjen Pol (Purn) Machfud Arifin-Mujiaman Sukirno akan mendaftar ke KPU Surabaya besok, Minggu (6/9).

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.