.webp)
Pasangan Cawali dan Cawawali Eri Cahyadi-Armuji yang diusung PDI Perjuangan di Pilkada Surabaya mendapatkan tambahan dukungan. Adapun dukungan itu datang dari enam partai politik non-parlemen.
Keenam parpol nonparlemen itu yakni Partai Hanura, Partai Berkarya, Perindo, Partai Garuda, PKPI dan PBB. Dukungan partai tersebut mereka sampikan saat ikut mengantar dalam proses pendaftaran Eri Armuji ke KPU Surabaya.
Ketua DPC PDIP Surabaya Adi Sutarwijono menyebut, meskipun mereka tak memiliki kursi di parlemen, namun ia sangat menyambut dengan terbuka dukungan mereka. Sebab, menurutnya mereka juga bagian dari partai politik.
"Koalisi non-parlemen itu kami sudah mengadakan komunikasi politik yang cukup intens dalam waktu yang singkat. Karena mereka adalah kawan-kawan kami, rekan-rekan kami yang berada di parpol yang lain," ujar Adi kepada detikcom, Jumat (4/9/2020).
"Mereka kemudian tadi saat pendaftaran Eri dan Armuji menyampaikan dukungan. Kami tentu sangat menyambut dengan tangan terbuka. Sebagaimana PSI juga menyampaikan dukungan itu kepada Eri-Armuji," tambahnya lagi.
Lalu apa alasan partai partai nonparlemen itu mendukung pasangan Eri-Armuji yang diusung PDIP? Pria yang akrab disapa Awi itu menyebut karena ada kecocokan dan kesamaan visi dan misi sehingga Surabaya harus diteruskan oleh orang yang tepat.
"Ada kecocokan dan cita-cita yang sama tentang gagasan. Yakni mereka ingin bersama-sama di PDIP untuk guyub meneruskan karya-karya peninggalan Bu Risma," terang Awi.
"Jadi menurut mereka, Bu Risma ini dianggap mempunyai legacy yang luar biasa ini. Dan Surabaya harus dipegang oleh orang yang tepat kembali," imbuh pria yang juga menjabat ketua DPRD Surabaya itu.
Menurut Awi, atas dukungan tersebut, enam partai nonparlemen mengaku akan berkomitmen bersama-sama dengan PDIP akan turut serta memenangkan Eri-Armuji di Pilkada 2020.
"Komitmennya adalah bersama-sama gotong royong untuk mencapai perolehan suara maksimal bagi Eri-Armuji," jelas Awi.
Selain partai nonparlemen, lanjut Awi, pihaknya juga mendapat dukungan dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Di DPRD, PSI sendiri tercatat mempunyai 4 kursi.
"Kami sudah tawarkan dan komunikasi dengan PSI kemudian mereka bersedia menjadi partai pendukung. Kami di faksi dewan sebenarnya dengan PSI sudah sangat akrab sekali. Bahkan kami sudah membangun koalisi di DPRD sejak awal," tandas Awi.
