.webp)
Perwakilan BPK Jatim menyatakan, pegawai mereka dipastikan aman saat ditugaskan ke Kabupaten Blitar. Mereka yang terkonfirmasi positif, justru menjalani tes swab di Blitar, usai 10 hari melaksanakan tugas di Kota Proklamator tersebut.
Kepala Perwakilan BPK Jatim, Joko Agus Setyono mengatakan sebelum berangkat ke Blitar, seluruh anggota tim telah melakukan rapid test 14 Agustus 2020 di Sidoarjo.
"Ini sebagai syarat penugasan dan pemeriksaan dengan hasil tes seluruhnya negatif atau non reaktif," tulis Joko dalam hak jawab yang diterima detikcom, Kamis (3/9/2020) pukul 13.50 WIB.
Saat semua hasilnya non reaktif, tim baru berangkat ke Blitar Tim Pemeriksaan Pendahuluan Kinerja atas Pengelolaan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) dalam Penyelenggaraan Administrasi Pemerintahan Tahun Anggaran 2019 - 2020 (Semester 1) pada Pemkab Blitar dan Instansi Terkait Lainnya di Kantor Pemkab Blitar di Kanigoro. Kegiatan pemeriksaan ini dimulai sejak 24 Agustus 2020.
Selanjutnya, tim pemeriksa melakukan kegiatan pemeriksaan lapangan (on field) di Kanigoro. Dan sesaat sebelum kembali ke kantor BPK Jatim di Sidoarjo, tepatnya 1 September 2020, seluruh anggota tim melakukan tes swab COVID-19 di Kabupaten Blitar.
"Hasilnya tes yaitu satu orang terkonfirmasi positif COVID-19 tanpa gejala (asimptomatik) dan tiga orang negatif. Sampai dengan saat ini, kami belum dapat menelusuri dari mana anggota tim yang terkonfirmasi positif COVID-19 tanpa gejala (asimptomatik) tersebut terpapar. Jadi bukan staf kami yang menularkan ya. Tapi justru staf kami yang terpapar saat berada di Blitar," tandas Joko.
Segera setelah hasil tes swab tersebut menyatakan ada satu anggota tim positif COVID-19 tanpa gejala (asimptomatik), seluruh anggota tim diminta kembali ke Sidoarjo dan melakukan isolasi mandiri di rumah selama 2 minggu. Setelah itu, ditindaklanjuti dengan swab kembali.
Joko juga menegaskan dalam rangka upaya penanggulangan penyebaran COVID-19, BPK Jatim telah melaksanakan tes COVID-19 terhadap seluruh pegawainya di Kantor BPK Jatim di Sidoarjo. Baik rapid test atau tes swab secara berkala. Yakni, 4 Mei 2020, 26 Mei 2020, 28 Mei 2020, 17 dan 18 Juni 2020, 8 dan 9 Juli 2020, 15 Agustus 2020, 24 Agustus 2020, dan 27 Agustus 2020.
"BPK Jatim sangat peduli atas keselamatan dan kenyamanan kerja setiap pegawai. BPK Jatim masih memberlakukan work from home (WFH) dan sangat membatasi mobilitas pegawai yang bekerja di dalam kantor dengan tetap memberlakukan protokol kesehatan," tegasnya.
Untuk itu BPK Jatim menerapkan secara ketat protokol kesehatan. Di antaranya menerapkan lingkungan kantor BPK Jatim sebagai kawasan wajib masker. Sebelum masuk kantor BPK Jatim, setiap pegawai wajib melakukan pengecekan suhu tubuh (di bawah 37,3°C). Setiap tamu yang datang ke kantor BPK Jatim diwajibkan menunjukkan surat bebas COVID-19 dan harus sudah melakukan konfirmasi kedatangan terlebih dahulu,
"Kami juga lakukan penutupan sementara layanan Pusat Informasi dan Komunikasi, perpustakaan, poliklinik umum, dan poliklinik gigi di BPK Jatim," imbuhnya.
"BPK Jatim berkepentingan tetap dapat menjalankan amanah undang-undang dalam memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara pada masa pandemi COVID-19 tanpa mengabaikan keselamatan dan kesehatan pegawainya secara khusus maupun masyarakat secara umum," pungkasnya.
(fat/fat)
