Kasus ibu mencambuk anaknya saat mengerjakan tugas sekolah masih ditangani pihak kepolisian. Dinas terkait bersama pendamping sosial dilibatkan untuk menyelesaikan kasus tersebut. Solusi terbaik tengah dicari, demi masa depan korban.
Kapolres Malang AKBP Hendri Umar menyatakan, pihaknya terus mendalami kasus kekerasan yang melibatkan ibu dengan anaknya tersebut.
Hubungan antara pelaku dan korban masih satu keluarga menjadi sebuah pertimbangan dalam penanganan lebih jauh. Tentunya, lanjut Hendri, akan dicari alternatif penyelesaian terbaik.
"Kita harus dalami lagi, terhadap anak ini, kita bisa punya best practice. Solusinya bisa tindak pidana atau solusi penyelesaian terbaik. Karena hubungannya masih satu keluarga," ujar Hendri, Kamis (9/3/2020).
Hendri mengaku, pihaknya juga berkoordinasi dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Malang, pemerintah desa, serta pendamping sosial dalam penanganan kasus penganiayaan anak ini.
"Kita juga koordinasi lebih lanjut dengan dinas terkait, perangkat desa, pihak keluarga dan kepolisian," ungkap Hendri Umar.
Dalam proses dimintai keterangan di kepolisian, korban disebut dalam kondisi baik serta menyesali telah melakukan kesalahan. Yaitu tidak memperhatikan metode pembelajaran yang diberikan oleh ibunya.
"Kondisi anak baik, dan menyesali telah salah. Si anak juga masih sayang terhadap ibunya. Kami juga imbau kepada ibunya untuk tidak mengulangi perbuatannya," tegas Hendri.
Polres Malang melalui Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (UPPA) akan melakukan pemantauan kondisi korban bersama DP3A serta melihat kondisi keluarga serta psikis korban dan pelaku.
Kasus kekerasan terhadap anak menimpa korban masih berusia 8 tahun terjadi pada Selasa (1/9/2020) petang, ketika korban mengerjakan tugas sekolah di rumahnya. Pelaku juga ibu kandung korban tersulut emosi ketika melihat korban tak begitu paham materi yang diajarkan.
Dengan penuh amarah, pelaku mengambil selang dan memukulkan ke arah kaki korban sebanyak tiga kali. Peristiwa itu diketahui warga dan merekam dari balik jendela. Video kekerasan tersebut kemudian viral di media sosial.