Ada sekitar 15 loyalis Whisnu yang berteriak di luar kantor DPD PDIP di Jalan Kendangsari. Mereka mayoritas adalah perempuan. Mereka mengenakan kaos bertuliskan 'Wayahe Sarinah Bergerak'.
Kaos itu juga bertuliskan tagar Whisnu Sakti Buana. Mereka juga mengenakan topi bertulis tagar Whisnu Sakti Buana.
"Keputusan zolim. Eri siapa, Eri bukan kader PDIP. Armuji sudah mengundurkan diri, kenapa jadi wakil," teriak salah satu loyalis, Selasa (2/9/2020).
Selain berteriak, para loyalis tersebut juga menangis. Mereka menyesalkan Whisnu yang tak mendapat rekomendasi maju di Pilwali Surabaya 2020.
Sejumlah orang menghibur para loyalis yang menangis. Bahkan salah satu loyalis jatuh pingsan. Dia dibopong ke dalam kantor DPD PDIP Jatim untuk mendapatkan perawatan. (iwd/iwd)