Dari 1.022 kasus, sebanyak 729 kasus atau 71,33 persen dinyatakan sembuh. Sementara sebanyak 123 orang atau 12,03 persen meninggal dunia.
Masih ada 50 orang yang menjalani perawatan di rumah sakit, dan 120 orang tanpa gejala diisolasi di tempat karantina.
Sekretaris Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Pasuruan, Anang Saiful Wijaya, mengatakan bertambahnya angka positif karena tracing dan tracking diintensifkan.
"Kita tak pernah berhenti untuk melakukan tracing dan tracking terhadap kontak erat mereka yang terpapar COVID-19. Kalaupun semakin banyak, mudah-mudahan juga semakin cepat sembuh dan penularannya juga semakin bisa ditekan," kata Anang, Rabu (2/9/2020).
Menurut Anang, faktor lain yang menyebabkan tingginya kasus positif COVID-19 adalah ketidakdisiplinan masyarakat menerapkan protokol kesehatan.
"Kalau protokol kesehatan dijalankan dengan baik, kemudian disertai doa, penyebaran virus Corona akan bisa ditekan," tuturnya.
Anang menjelaskan kawasan barat Kabupaten Pasuruan penyumbang angka positif tertinggi. Di antaranya Kecamatan Bangil, Gempol, Beji, Pandaan, Purwosari, Prigen, Sukorejo dan Purwodadi. (fat/fat)