Pemkab Banyuwangi Siapkan Rp 3 M untuk Dapur Umum COVID-19 Klaster Ponpes

Pemkab Banyuwangi Siapkan Rp 3 M untuk Dapur Umum COVID-19 Klaster Ponpes

Ardian Fanani - detikNews
Selasa, 01 Sep 2020 22:53 WIB
Pemkab Banyuwangi membuat dapur umum untuk penanganan COVID-19 di klaster ponpes. Dapur umum tersebut menyediakan 18.000 porsi makanan per hari.
Dapur umum di Lapangan Kaligesing, Blokagung, Banyuwangi/Foto: Ardian Fanani
Banyuwangi -

Pemkab Banyuwangi membuat dapur umum untuk penanganan COVID-19 di klaster ponpes. Dapur umum tersebut menyediakan 18.000 porsi makanan per hari.

Plt Kepala Pelaksana BPBD Banyuwangi Abdul Kadir menjelaskan, Pemkab Banyuwangi menyediakan anggaran Rp 3 miliar untuk kebutuhan logistik dapur umum tersebut.

"Mulai Kamis (3/9) besok, ada pemilahan dapur. Sebelumnya kan hanya Pemkab Banyuwangi dan Pemprov Jatim. Mulai Kamis, 3.000 porsi disiapkan TNI, 1.500 porsi dari Pemprov Jatim, dan 1.500 porsi dari Pemkab Banyuwangi. Namun semua logistik anggarannya dari kami. Pemprov Jatim dan TNI mendukung tenaga dan peralatan agar penyiapan lebih cepat," kata Kadir kepada detikcom, Selasa (1/9/2020).

Ada bantuan tenaga Tagana Jatim 30 orang dan TNI melibatkan 150 anggotanya. Kadir menjelaskan, tiap hari disiapkan 18.000 porsi makanan untuk sarapan, makan siang, dan malam, selama 14 hari. Makanan yang disajikan pun tidak sembarangan, harus nasi kotakan.

"Menunya sesuai yang disarankan oleh Kementerian Kesehatan. Di setiap penyajian harus ada nasi, lauk, sayur, dan buah. Juga diberi air mineral kemasan," kata Kadir.

"Jadi kami tegaskan, bila ada foto nasi hanya sama mie, itu bukan dari dapur kami," tegas Kadir.

Untuk kebutuhan tersebut, Kadir mengatakan, BPBD belanja logistik dalam jumlah besar. Contohnya, untuk satu kali menu makan siang dibutuhkan telor ayam 645 kg, terong 650 kg, tempe 40 lonjor, tomat 50 kg, cabe besar dan rawit 90 kg, terasi 10 kg.

"Lalu nasi 900 kilogram, belum buah-buahan. Kami bekerja tulus demi kebaikan para penghuni pondok pesantren agar segera dibebaskan dari COVID-19," beber Kadir.

Dapur umum telah didirikan di tanah lapang yang tidak jauh dari pondok. Lapangan itu didesain menjadi pusat dapur umum.

Anggota Taruna Siaga Bencana atau Tagana yang terlibat di dapur umum, Dwi Trestanti mengatakan, pengalaman memasak untuk penanganan COVID-19 merupakan pengalaman baru bagi dia. Karena pandemi COVID-19 baru pertama melanda dunia.

"Ini jumlahnya luar biasa besar, 18 ribu itu tidak sedikit. Ekstra kerjanya," kata Tanti, sapaan akrabnya.

"Kami semua bekerja keras, tulus. Meski tugas kami penuh risiko, ini sudah panggilan jiwa, kami niatkan membantu sesama," pungkasnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.