"Empat menit (setelah menerima laporan) tiba di lokasi. Karena toko belum buka, pintu harmonika (terkunci). Sementara asap sudah mengepul," kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Surabaya, Dedi Irianto kepada wartawan di lokasi kejadian, Minggu (30/8/2020).
"Waktu teman-teman membongkar pintu harmonika ternyata pintu harmonikanya dobel. Biasanya pintu harmonika tengah dibuka. Kita sudah buka di tengah ada etalase lagi. Jadi akses belah kiri satu sama sana satu. Ternyata di pintu satu ada lorong yang ada pintu harmonikanya tersendiri," lanjut Dedi.
Dedi menjelaskan, saat petugas Damkar tiba di lokasi, asap mengepul hingga ke Jalan Kranggan. Akibatnya, pandangan mata petugas terganggu saat akan melakukan pemadaman kebakaran dan mencoba masuk.
"Korban lima. Penyebab kemungkinan panel listrik itu gosong semua. Di bawahnya ada korban satu orang tertimpa sepeda motor," ungkap Dedi.
Korban yang tertimpa sepeda motor itu mayatnya tidak hangus. Pihaknya menduga korban tersengat arus listrik.
"Kelima korban pemilik rumah, satu keluarga kayaknya," ungkap Dedi. (sun/bdh)