Polisi meringkus seorang jambret di Surabaya. Pelaku kerap beraksi di kawasan balai kota.
Penjambret ini yakni Agus Urip Santoso (39), warga Asem Jajar, Bubutan, Surabaya. Ia ditangkap polisi di Sidoarjo pada 15 Agustus lalu. Ia ditembak di bagian kaki.
Kanit Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya Iptu Arief Rizky Wicaksana mengatakan, aksi pelaku sempat terekam camera CCTV. Pelaku menarik tas korban saat berjalan di pedestrian Balai Kota Surabaya.
"Dari kejadian kita mendapatkan laporan. Akhirnya kita melakukan penyelidikan dan pengejaran. Tersangka kami amankan di Sukodono (Sidoarjo), di rumah kos," kata Arief kepada detikcom, Sabtu (29/8/2020).
Arief menjelaskan, pelaku mengakui pernah empat kali melakukan penjambretan di kawasan balai kota. Yakni di Jalan Pacar, Jalan Wijaya Kusuma, Jalan Slamet dan Jalan BKR Pelajar.
"Dari pengakuan tersangka ada empat TKP," kata Arief.
Lucunya, pelaku membohongi istrinya setiap hari. Ia mengaku bekerja sebagai pegawai Pemkot Surabaya. Padahal menjadi seorang jambret.
"Dia pamit ke istrinya kerja di pemkot dan memakai baju batik dia," ungkap Arief.
"Tersangka beraksi di situ (kawasan Balai Kota Surabaya), karena banyak orang olahraga dan jalan kaki. Sasarannya perempuan. Betul (korban terakhir pegawai Pemkot)," lanjut Arief.
Terkait kejahatan yang dilakukan tersangka, polisi mengamankan satu motor Honda BeAT warna hitam bernopol L 5153 0S. Lalu helm, jaket serta bukti rekaman CCTV aksi penjambretan yang dilakukan oleh tersangka. Tersangka terancam dijerat Pasal 365 tentang pencurian dengan kekerasan atau jambret.